Jangan Salah, Ini Sistem Penilaian Baru SBMPTN 2018

Berbeda dari tahun sebelumnya, pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 akan mengadaptasi sistem penilaian yang baru. Sistem Penilaian pada SBMPTN 2018 ini akan berubah signifikan. Tahun ini akan akan pengkategorian soal yang mudah, sedang dan sulit. Namun jika anda peserta tidak akan mengetahui dengan jelas mana soal sulit atau susah, karena pengkategorian ini secara faktual akan dilakukan setelah tes selesai.
Penilaian jawaban peserta SBMPTN 2018 tidak lagi menggunakan skor 4 untuk jawaban benar, skor 0 untuk yang tidak menjawab, dan skor negatif (-1) untuk jawaban yang salah. Skor ini akan berubah menjadi skor 1 (satu) pada setiap jawaban yang benar dan skor 0 (nol) untuk setiap jawaban yang salah atau tidak dijawab/kosong. Namun kategori soal (mudah-sedang-sulit) akan menentukan bobot nilai akhir. Dengan diberlakukannya sistem penilaian tersebut, maka jawaban benar dengan jumlah yang sama dari peserta yang berbeda, belum tentu memiliki nilai akhir yang sama. Karena hal tersebut akan bergantung pada kategori soal yang berhasil dijawab oleh masing-masing peserta.
Metode penilaian oleh panitia pusat dilakukan melalui 3 tahap. Tahap I, seluruh jawaban peserta SBMPTN 2018 akan diproses dengan memberi skor 1 (satu) pada setiap jawaban yang benar dan skor 0 (nol) untuk setiap jawaban yang salah atau tidak dijawab/kosong. Tahap II, dengan menggunakan pendekatan Teori Response Butir (Item Response Theory) maka setiap soal akan dianalisis karakteristiknya, di antaranya adalah tingkat kesulitan relatifnya terhadap soal yang lain, dengan mendasarkan pada pola respons jawaban seluruh peserta tes tahun 2018.
Karakteristik soal yang diperoleh pada tahap II, kemudian digunakan untuk menghitung skor setiap peserta pada Tahap III. Soal-soal sulit akan mendapatkan bobot lebih tinggi dibanding soal-soal yang lebih mudah.
Berikut Poster sistem penilaian baru SBMPTN 2018.