Emas: Investasi Jangka Panjang yang Aman dan Menguntungkan

Mengapa Emas Selalu Menjadi Pilihan Investasi?
Emas telah lama dikenal sebagai salah satu bentuk investasi yang paling aman dan menguntungkan. Sebagai aset safe haven, emas sering dijadikan pilihan utama ketika kondisi ekonomi tidak stabil. Studi yang dilakukan oleh Sugiyanto dan Robiyanto (2022) menunjukkan bahwa selama pandemi COVID-19, emas terbukti efektif dalam melindungi nilai investasi, baik dalam konteks EIDO maupun IHSG. Hal ini membuktikan bahwa emas bukan hanya instrumen spekulatif tetapi juga sebagai perlindungan bagi investor dalam menghadapi volatilitas pasar.
Selain itu, emas memiliki daya tarik tersendiri karena karakteristik fisika dan kimia yang unik. Rahmayanti et al. (2021) mencatat bahwa emas tidak hanya digunakan sebagai perhiasan, tetapi juga dalam berbagai sektor industri seperti elektronik dan kedokteran. Permintaan yang terus meningkat dan pasokan yang semakin terbatas membuat harga emas cenderung naik dalam jangka panjang.
Emas sebagai Investasi Jangka Panjang
Dalam dunia investasi, memahami perbedaan antara investasi jangka pendek dan jangka panjang sangat penting. Hamijaya dan Ida (2024) menjelaskan bahwa investasi jangka panjang seperti emas sering kali memberikan pengembalian yang lebih besar meskipun memiliki risiko yang lebih tinggi. Investor yang berkomitmen dalam jangka panjang dapat memperoleh keuntungan signifikan dari kenaikan harga emas seiring waktu.
Namun, pemahaman terhadap risiko investasi juga merupakan kunci utama. Yuliani (2024) menekankan pentingnya analisis risiko sebelum mengambil keputusan investasi. Meskipun emas relatif stabil dibandingkan instrumen investasi lainnya, fluktuasi harga tetap terjadi. Oleh karena itu, strategi investasi yang baik sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan keuntungan.
Memantau Harga Emas untuk Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Banyak investor memantau harga emas setiap hari untuk memastikan keputusan investasi yang tepat. Menurut Prasetyo et al. (2022), emas memiliki nilai yang relatif stabil dan sering menjadi pilihan utama saat ketidakpastian ekonomi meningkat. Dengan memantau pergerakan harga secara berkala, investor dapat mengidentifikasi waktu terbaik untuk membeli atau menjual emas guna memaksimalkan keuntungan.
Selain itu, volatilitas harga emas menuntut investor untuk selalu mendapatkan informasi terkini. Jamaludin dan Haryanto (2023) menyoroti bahwa banyak investor merasa ragu untuk berinvestasi karena fluktuasi harga yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, penelitian mereka menggunakan model Long Short Term Memory (LSTM) untuk membantu memprediksi pergerakan harga emas, yang dapat membantu investor dalam strategi investasinya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Banyak faktor yang mempengaruhi harga emas, termasuk kondisi ekonomi global, tingkat inflasi, dan kebijakan moneter. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa harga emas memiliki korelasi erat dengan pasar keuangan lainnya:
- Kondisi Ekonomi Global: Ketika ekonomi mengalami ketidakstabilan, harga emas cenderung naik karena banyak investor yang mencari aset yang lebih aman.
- Inflasi dan Nilai Mata Uang: Emas sering digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Kurniawan et al. (2023) mencatat bahwa masyarakat di Indonesia cenderung memilih emas karena stabilitasnya dan risikonya yang rendah dibandingkan instrumen investasi lainnya.
- Teknologi Prediksi Harga: Dewi et al. (2022) mengembangkan model ARIMA untuk memprediksi harga emas di pasar Indonesia, menunjukkan bahwa investor kini semakin bergantung pada analisis data untuk membuat keputusan.
Inovasi dalam Investasi Emas
Saat ini, berinvestasi dalam emas semakin mudah dengan adanya berbagai inovasi seperti emas digital. Berbagai platform digital memungkinkan masyarakat membeli emas dalam jumlah kecil dengan cara yang lebih fleksibel. Kurniawan et al. (2023) menyatakan bahwa inovasi dalam metode pembelian emas ini telah meningkatkan minat masyarakat untuk berinvestasi, baik dalam jumlah besar maupun kecil.
Secara keseluruhan, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik karena stabilitas harga, likuiditas tinggi, serta kemampuannya melindungi nilai dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Dengan strategi investasi yang tepat dan pemahaman yang baik tentang dinamika pasar, investor dapat memanfaatkan potensi emas untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang yang lebih stabil.
Bagi Anda yang ingin berinvestasi, pemantauan harga emas secara berkala dan analisis mendalam sangat disarankan agar dapat mengambil keputusan yang optimal. Jangan ragu untuk memanfaatkan teknologi prediksi harga dan platform investasi emas digital untuk mempermudah perjalanan investasi Anda.
Ditulis oleh Tim Web
Referensi :
Hamijaya, G. and Ida, I. (2024). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap investment intention generasi z. Jurnal Manajemen Bisnis Dan Kewirausahaan, 8(1), 254-266. https://doi.org/10.24912/jmbk.v8i1.28429
Rahmayanti, M., Santosa, S., Sutarno, S., Hamidi, H., & Binagara, L. (2021). Synthesis, characterization, and application of magnetite (fe3o4) particles as gold adsorbent from simulation waste. Chemica Jurnal Teknik Kimia, 7(2), 151. https://doi.org/10.26555/chemica.v7i2.17957
Sugiyanto, K. and Robiyanto, R. (2022). Peran emas sebagai safe haven untuk eido dan ihsg pada periode sebelum dan selama pandemi covid-19. Management & Accounting Expose, 5(2). https://doi.org/10.36441/mae.v5i2.789
Jamaludin, J. and Haryanto, T. (2023). Pemanfaatan model long short term memory (lstm) untuk prediksi harga emas sebagai instrumen investasi dalam mempersiapkan ancaman resesi global 2023. Indonesian Journal of Computer Science, 12(2). https://doi.org/10.33022/ijcs.v12i2.3176
Kesarditama, F., Haryadi, H., & Amzar, Y. (2020). Pengaruh inflasi, nilai tukar rupiah per dollar amerika, harga minyak mentah dunia dan indeks harga saham gabungan terhadap harga emas di indonesia. E-Journal Perdagangan Industri Dan Moneter, 8(2), 55-64. https://doi.org/10.22437/pim.v8i2.8269
Kurniawan, T., Milanda, D., & Primastiwi, D. (2022). Untitled. Jurnal Akuntansi Keuangan Dan Bisnis, 15(2). https://doi.org/10.35143/jakb.v15i2
Prasetyo, V., Axel, S., Soebroto, J., Sugiarto, D., Winatan, S., & Njudang, S. (2022). Gold price prediction based on gold.org data using the long short term memory method. Sistemasi, 11(3), 623. https://doi.org/10.32520/stmsi.v11i3.1999
Adhianto, R. (2023). Pengaruh harga emas, bunga kpr, kurs terhadap harga saham pt btpn syariah 2021-20220. Jurnal E-Bis (Ekonomi-Bisnis), 7(1), 261-276. https://doi.org/10.37339/e-bis.v7i1.1141
Christian, D. and Halim, S. (2016). Peramalan multivariate untuk menentukan harga emas global. Jurnal Teknik Industri, 18(2). https://doi.org/10.9744/jti.18.2.137-144
Dewi, D., Nafi', M., & Nasrudin, N. (2022). Analisis peramalan harga emas di indonesia pada masa pandemi covid-19 untuk investasi. Jurnal Litbang Sukowati Media Penelitian Dan Pengembangan, 5(2), 38-50. https://doi.org/10.32630/sukowati.v5i2.235
Kurniawan, T., Milanda, D., & Primastiwi, A. (2023). Norma subyektif dalam penerimaan aplikasi emas digital dengan menggunakan model tam. Jurnal Akuntansi Keuangan Dan Bisnis, 15(2), 637-646. https://doi.org/10.35143/jakb.v15i2.5771
https://www.freepik.com/free-photo/coins-gold-bars-scattered-table_29175554.htm#fromView=search&page=1&position=42&uuid=788974a0-0646-4401-9874-90e3671ef050&query=Gold+investment