Menggali Potensi Hilirisasi Ekonomi

Presiden Joko Widodo pernah menyatakan, bahwa Indonesia akan terus menerus mengakselerasi pembangunan hilirisasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, memberikan nilai tambah sebesar – besarnya bagi bangsa, dan negara. Artinya, dimasa mendatang, tidak boleh lagi ada ekspor bahan mentah, melainkan hanya produk jadi dan minimal produk setengah jadi. Hilirisasi ekonomi telah menjadi salah satu strategi kunci dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Dengan mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang memiliki nilai tambah, hilirisasi ekonomi dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berikut simak penjelasannya!
Apa itu hilirisasi ekonomi?
Hilirisasi ekonomi adalah proses mengubah bahan mentah menjadi produk jadi dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Proses ini melibatkan serangkaian kegiatan, mulai dari pengolahan, manufaktur, hingga pemasaran produk akhir. Misalnya, dalam industri pertanian, hilirisasi bisa berarti mengubah biji kakao menjadi coklat, atau dalam industri pertambangan, mengolah bijih tambang menjadi logam.
Macam – macam Hilirisasi Ekonomi
Hilirisasi Produk Pertanian
Contohnya adalah pengolahan hasil pertanian seperti gandum menjadi roti, susu menjadi produk susu olahan, atau kopi menjadi kopi bubuk siap minum.
Hilirisasi Produk Pertambangan
Contohnya adalah pengolahan bahan tambang seperti bijih besi menjadi baja, batu bara menjadi listrik, atau minyak mentah menjadi bahan bakar minyak.
Hilirisasi Produk Perikanan
Contoh dalam sektor perikanan, hilirisasi bisa berarti mengolah ikan mentah menjadi ikan beku, kaleng, atau produk olahan ikan lainnya.
Hilirisasi Produk Hutan
Contohnya adalah pengolahan kayu menjadi furniture, kertas, atau bahan bangunan lainnya.
Hilirisasi Produk Teknologi
Contoh hilirisasi produk teknologi ini melibatkan pengembangan produk teknologi tinggi seperti perangkat elektronik dan perangkat lunak.
Hilirisasi Produk Kesehatan
Hilirisasi dalam sektor kesehatan bisa berarti pengembagan obat – obatan, alat medis, atau layanan kesehatan lainnya.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hilirisasi Ekonomi
Ketersediaan Sumber Daya Alam
Negara – negara yang memiliki sumber daya alam melimpah seringkali memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri pengolahan dan manufaktur.
Infrastruktur yang memadai
Ketersediaan infrastruktur yang baik, seperti jaringan transportasi dan energi, sangat penting untuk mendukung kegiatan hilirisasi ekonomi.
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan yang mendukung investasi dalam penelitian dan pengembangan, insentif fiskal untuk industri manufaktur, dan perlindungan pasar domestik dapat mendorong hilirisasi ekonomi.
Manfaat Hilirisasi Ekonomi
Hilirisasi ekonomi memberikan sejumlah manfaat bagi suatu negara, antara lain:
Peningkatan Nilai Tambah
Dengan mengubah bahan mentah menjadi produk jadi, nilai tambah yang dihasilkan akan meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan dan kemakmuran negara.
Diversifikasi Ekonomi
Hilirisasi ekonomi membantu mengurangi ketergantungan pada sektor ekonomi tertentu dengan mengembangkan sektor – sektor lain yang lebih beragam.
Penciptaan Lapangan Kerja
Industri hilirisasi cenderung lebih padat karya, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan berkualitas.
Pengembangan Infrastruktur
Untuk mendukung proses hilirisasi ekonomi, negara perlu membangun infrastruktur yang memadai, yang pada akhirnya juga akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan ekonomi secara keseluruhan.
Peningkatan Daya Saing
Dengan menghasilkan produk jadi yang berkualitas tinggi, negara dapat meningkatkan daya saingnya di pasar global, yang pada gilirannya akan membawa manfaat ekspor dan penerimaan devisa.
Contoh Hilirisasi Ekonomi Di Indonesia
Salah satu contoh hilirisasi ekonomi di Indonesia adalah dalam sektor pertanian, khususnya pada produk – produk pertanian seperti kakao. Alih teknologi dalam pengolahan kakao menjadi coklat siap saji merupakan contoh nyata dari upaya hilirisasi dalam industri pertanian. Hilirisasi industri pengolahan kakao memberikan dampak positif bagi Indonesia dengan cara memberikan nilai tambah pada produk bahan mentah, memperkuat struktur industri, menciptakan lapangan kerja, menarik investor, dan membuka peluang usaha di dalam negeri.
Ditulis oleh Faikotun Nafiah (PE 2022 A)