EVOLUSI ENTREPRENEUR

oleh Muhammad Abdul Ghofur
Siapakah entrepreneur pertama di dunia? Tentunya pertanyaan ini sulit dijawab oleh siapapun karena alasan pembuktian yang harus bisa dipertanggungjawabkan. Namun bila kita lihat fenomena bisnis modern saat ini khususnya di abad 20, di mana banyak dikuasai oleh para entrepreneur Eropa dan Amerika, sepertinya di sinilah entrepreneur kali pertama muncul. Apalagi dalam catatan istilah entrepreneur kali pertama juga dikenalkan oleh pengusaha sekaligus ekonom Richard Cantillon pada tahun 1755. Namun ternyata bukti sejarah perdagangan yang dilakukan manusia ditemukan di New Guinea pada 17.000 tahun sebelum masehi yang memperdagangkan mata anak panah yang terbuat dari kaca vulkanik.
Berdasar pada artikel Cantillon entrepreneur berasal dari kata entrepedente dalam bahasa perancis. Padanan kata entrepedente dalam bahasa Indonesia adalah kata “perantara”, kata ini digunakan untuk menyebut orang-orang yang membeli barang dan menjualnya kembali dengan harga yang berbeda. Istilah entrepreneur semakin terkenal setelah Jean-Baptiste Say (1803) memberikan gambaran tentang peran entrepreneur dalam perekonomian. Menurut Say (dalam Winardi, 2003) entrepreneur adalah pengusaha yang mampu meningkatkan sumber daya ekonomis dari tingkat produktifitas rendah ke tingkat produktifitas yang lebih tinggi. Selanjutnya Schumpeter (dalam Bhole, 2007) memperkenalkan entrepreneur sebagai faktor produksi ke-empat setelah tenaga kerja, sumber daya alam, dan modal. Schumpeter berpendapat bahwa entrepreneuradalah ‘destruktor kreatif’, seorang ‘inovator’ yang menciptakan atau menyebabkan disekuilibrium dinamis dalam perekonomian dengan mengambil inovasi komersialisasi dalam lingkungan.
Awalnya Cantillon (1775) mengenalkan entrepreneur sebagai seseorang yang bekerja sendiri (self-employment). Namun saat ini padangan tentang entrepreneur semakin berkembang. Menurut Gitman dan McDaniel (2009) entrepreneur adalah seseorang yang memiliki visi, dorongan, dan kreativitas, dan mau mengambil risiko untuk memulai dan mengelola bisnis untuk mendapatkan keuntungan, atau seseorang yang menentukan arah sebuah perusahaan secara signifikan. Scarborough (2009) berpendapat bahwa entrepreneur adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian untuk tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan. Sedangkan entrepreneur menurut Greene (2011) adalah orang yang memiliki, mengoperasikan, dan mengambil resiko usaha bisnis disebut wirausaha. Mereka terlibat dalam kewirausahaan dan proses menjalankan bisnis mereka.
Selain itu bidang bisnis tidak menjadi satu-satunya bidang entrepreneur, saat ini banyak entrepreneur yang tidak hanya mengedepankan keuntungan bisnis semata, melainkan lebih berorientasi pada tujuan sosial, pelestarian alam, maupun budaya. Bila entrepreneur bisnis lebih berorientasi pada pertumbuhan perusahaan dan menciptakan keuntungan dari pasar yang lebih luas dan persaingan yang makin kompetitif dengan menciptakan inovasi-inovasi baru, namun seorang entrepreneur sosial mempunyai orientasi pemecahan masalah-masalah yang tidak menjadi perhatian para pelaku usaha, misalnya penghematan energi, inovasi energi alternatif maupun masalah-masalah lain terkait dengan kelestarian peradaban manusia. Para entrepreneur sosial ini mempunyai karakteristik personal yang hampir sama dengan entrepreneur bisnis, hanya saja mempunyai orientasi yang berbeda dalam menghadapi masalah. Entrepreneur modern tidak lagi melulu terjun di dunia bisnis tapi juga di bidang-bidang lain seperti mediapreneurs, end-poverty entrepreneurs, transparency-and-fairness entrepreneurs, edupreneurs, social entrepreneurs, social-privatisation entrepreneurs, world-citizen entrepreneurs, intrapreneurs, cultural entrepreneurs danbiodiversity entrepreneurs (Frederick dkk, 2016). Termasuk yang manakah anda?.
Referensi :
Bhole, L.M. 2007. The Evolution of the Concept of Entrepreneurship. Developmental Aspects of Entrepreneurship. New Delhi : Response Books.
Cantillon, Richard. 1755. Essai sur la nature du commerce en général. Reprint 2011. Paris : Institut Coppet.
Frederick H, O’Connor A , Kuratko D. 2016. Entrepreneurship: Theory/Process/Practice. Sydney : Cengage Learning Australia.
Gitman, Lawrence J. and McDaniel, Carl., 2009. The Future of Business: The Essentials. Ohio: South-Western, a part of Cengage Learning.
Greene, Cynthia L. 2011. 21st Century Business Entrepreneurship. Ohio : South-Western, Cengage Learning.
Say, Jean-Baptiste. 1800. Ou Essai Sur Les Moyens De Reformer Les Moeurs D’une Nation. Reprint 2014. Paris : Institut Coppet.
Scarborough, Norman M. 2009. Effective Small Business Management : An Entrepreneurial Approach. New Jersey : Pearson Education, Inc.