ELASTISITAS PENAWARAN DALAM PASAR X DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPONS PERUBAHAN HARGA

Dalam bidang ekonomi mikro, elastisitas pasokan membantu perusahaan menentukan kapasitas produksi produknya.Hal ini memudahkan pelaku bisnis dalam mengambil keputusan dan mengalokasikan biaya secara optimal. Elastisitas penawaran adalah ukuran bagaimana kuantitas suatu barang atau jasa yang dipasok oleh produsen merespons perubahan harga pasar. Dihitung dengan membagi persentase berubahnya kuantitas yang ditawarkan dengan perubahan harga, elastisitas penawaran yang positif berarti penawaran meningkat seiring dengan kenaikan harga, dan elastisitas penawaran yang negatif berarti penawaran menurun seiring dengan kenaikan harga. Analisis elastisitas penawaran penting dalam perekonomian untuk memahami bagaimana produsen merespons perubahan harga. Elastisitas penawaran dapat mengukur perkiraan perubahan jumlah yang ditawarkan akibat perubahan harga suatu produk. Contoh Elastisitas Penawaran adalah kenaikan harga suatu komoditas di pasar sebesar 10%. Berbekal pengetahuan ini, produsen meningkatkan pasokan produk sebesar 20% untuk meningkatkan untung. Dalam hal ini terdapat penawaran elastis dengan nilai elastisitas penawaran sebesar 2. Elastisitas penawaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini
Elastisitas penawaran = (ΔQ : ΔP) x (P : Q)
dimana,ΔQ: Perubahan jumlah barang yang ditawarkan
ΔP: Perubahan harga barang
P: Harga awal barang
Q: Jumlah awal produk
Nilai ini diperoleh dengan perhitungan ini meyakinkan bahan tersebut elastis ataupun tidak elastis. Jika hasilnya lebih besar dari 1 maka penawaran barang tersebut bersifat elastis. Namun jika hasilnya kurang dari 1 maka penawaran bersifat inelastis. Elastisitas penawaran merupakan konsep penting dalam ilmu ekonomi yang menggambarkan seberapa cepat suatu perusahaan merespons berubahnya harga barang jasa yang disediakannya. Artikel ini membahas pentingnya elastisitas penawaran dan beberapa faktor yang mempengaruhi di pasar modern
Adapun faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
1. Jenis Produk
Kurva penawaran produk pertanian pada umumnya bersifat inelastis karena produsen tidak dapat merespon dengan cepat terhadap perubahan harga. Jika harga beras naik 10%, maka petani harus menanam padi terlebih dahulu, dan baru bisa memanennya tiga hingga empat bulan kemudian. Di sisi lain, kurva penawaran pada rata-rata bersifat elastis karena dapat menyahut perubahan harga dengan cepat. Ketika harga tekstil naik, pabrik tekstil akan memperpanjang jam kerja mesinnya, mempekerjakan pekerja harian, dan menawarkan peluang kerja lembur.
2. Sifat Perubahan Biaya Produksi
Elastisitas penawaran tidak hanya dipengaruhi oleh jenis barang tapi juga oleh sifat perubahan biaya produksi. Pasokan bersifat inelastis jika peningkatan pasokan hanya memungkinkan melalui biaya yang sangat tinggi. Suatu penawaran bersifat elastis jika dapat ditingkatkan tanpa biaya tambahan yang berlebihan. Ada beberapa faktor yang menentukan apakah biaya produksi meningkat dengan cepat atau lambat seiring dengan peningkatan produksi.
3. Periode Waktu
Periode dapat mempengaruhi besarnya elastisitas penawaran. Untuk jenis berbagai barang-barang, pasokan jangka panjang lebih fleksibel dibandingkan penawaran jangka pendek. Dalam jangka panjang, perusahaan dapat mengatasi hambatan jangka pendek. Misal, produsen motor tidak mungkin membangun pabrik baru dalam waktu satu tahun, dan mungkin akan memakan waktu tiga hingga empat tahun. Oleh karena itu, kurva penawaran motor lebih elastis dalam jangka panjang dibandingkan jangka pendek. Untuk beberapa barang, pasokannya sepenuhnya inelastis dalam jangka pendek (Es=0). Contohnya adalah produksi sektor real estate. Jika tersedia 5.000 unit rumah disewakan di Surabaya, Anda bisa mengisi hingga 5.000 unit rumah. Misalnya, permintaan 10.000 unit meningkat pesat selama tiga bulan ke depan, dan sisi penawaran tidak akan dapat memenuhi kelebihan permintaan tersebut. Sebab, tidak mungkin membangun 5.000 rumah baru dalam waktu tiga bulan. Namun, ada beberapa produk yang pasokannya justru lebih elastis dalam jangka pendek dibandingkan dalam jangka panjang. Barang-barang ini biasanya dapat didaur ulang. Misalnya, logam besi yang dibutuhkan oleh industri dapat diperoleh dari hasil pertambangan primer dan/atau dari hasil daur ulang. Logam primer lebih elastisitas terhadap pasokan yang lebih besar dalam jangka panjang dibandingkan jangka pendek karena kemajuan teknologi dan waktu yang cukup untuk memperluas kapasitas produksi. Di sisi lain, besi masih bisa untuk dapat didaur ulang, sehingga membuat kurva penawaran lebih tidak elastis dalam jangka panjang dibandingkan jangka pendek.
Elastisitas penawaran diukur seberapa sensitif total produk yang ditawarkan terhadap perubahan terhadap harga. Sederhananya, ini menunjukkan seberapa besar produsen bersedia menambah atau mengurangi produksi ketika harga naik atau turun. Pemahaman elastisitas penawaran sangat penting untuk pengambilan keputusan bisnis dan kebijakan ekonomi karena penetapan harga berdasarkan pengetahuan elastisitas penawaran membantu perusahaan menentukan strategi penetapan harga yang optimal. Jika penawaran relatif inelastis, yang berarti bahwa perubahan harga tidak mempengaruhi kuantitas yang ditawarkan secara signifikan, suatu perusahaan mungkin dapat menaikkan harga dan meningkatkan penjualan tanpa kehilangan banyak pelanggan. Memahami elastisitas pasokan juga memungkinkan perusahaan merencanakan produksi dengan lebih efisien. Mengetahui bahwa pasokan produk sangat sensitif terhadap perubahan harga memungkinkan Anda menyesuaikan produksi sesuai permintaan pasar. Memahami elastisitas pasokan membantu perusahaan menilai risiko perubahan harga atau penawaran produk baru. Ketika perusahaan memahami sensitivitas produknya terhadap perubahan harga, mereka dapat mengurangi risiko potensi kerugian. Elastisitas penawaran juga membantu analis pasar memahami dinamika pasar dan memprediksi perubahan permintaan dan penawaran selama periode waktu tertentu. Hal ini membantu dunia usaha dan investor membuat keputusan investasi yang lebih cerdas. Memahami elastisitas pasokan memungkinkan dunia usaha dan pemerintah untuk membuat keputusan yang lebih tepat dalam pengelolaan sumber daya dan strategi perencanaan.
Dari pembahasan tadi dapat disimpulkan yaitu elastisitas penawaran merupakan ukuran perubahan jumlah dan penawaran suatu barang di pasar. Dari penjelasan diatas terlihat bahwa pengiriman barang selalu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Elastisitas penawaran mengukur berapa besar pasokan suatu produk maupun jasa berubah ketika harganya berubah. Elastisitas harga dinyatakan sebagai persen jika perubahan total barang yang ditawarkan akibat perubahan harga sebesar 1 persen. Ketika besaran jumlah harga berubah, maka totalnya diminta untuk diubah juga. Namun, besarnya perubahan akibat perubahan harga ini bervariasi dari satu produk ke produk lainnya. Ada yang mengalami perubahan kuantitas yang besar, ada pula yang mengalami perubahan kuantitas yang sangat kecil. Elastisitas penawaran adalah ukuran berapa besar perubahan kuantitas ditawarkan akibat berubahnya harga produsen dan konsumen. Berdasarkan analisis waktu, beberapa faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran yaitu Periode terdekat bersifat inelastis seluruhnya, periode pendek bersifat inelastis, dan periode panjang bersifat elastis.
Ditulis oleh Putri Meilinda (PE 2023 B)
Referensi :
https://www.freepik.com/free-photo/red-sign-wood-board_3237851.htm#fromView=search&page=3&position=34&uuid=988ace0f-8f7d-4a28-a2ba-5804a3149741