Fenomena Generasi Muda yang Beralih ke Freelance dan Gig Economy

Dalam beberapa tahun terakhir, tren meningkatnya generasi muda yang memilih untuk terlibat dalam freelance atau gig economy dibandingkan pekerjaan kantoran telah menjadi fenomena yang signifikan. Pergeseran ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk kebutuhan akan fleksibilitas, kontrol atas pekerjaan, dan keinginan untuk mengeksplorasi berbagai proyek yang beragam. Penelitian menunjukkan bahwa pekerja freelance sering kali mengalami tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi dan stres kerja yang lebih rendah dibandingkan dengan pekerja tradisional, berkat otonomi dan fleksibilitas yang mereka nikmati dalam mengatur waktu dan jenis pekerjaan mereka (Toth et al., 2021; Huđek et al., 2021; Wason et al., 2023).
Faktor yang Mendorong Generasi Muda Beralih ke Freelance
-
Fleksibilitas Waktu dan LokasiFreelance memungkinkan pekerja untuk mengatur jadwal mereka sendiri, menghindari tekanan dari jam kerja tetap, dan bekerja dari mana saja sesuai keinginan mereka (Joo & Shawl, 2021; Donina et al., 2022).
-
Perkembangan Teknologi DigitalPlatform seperti Upwork, Fiverr, dan Freelancer.com telah membuka akses luas bagi freelancer untuk mendapatkan pekerjaan dari berbagai klien global (Dunumadalawa, 2024; Ma & Yang, 2018).
-
Pasar Kerja yang Tidak StabilMeningkatnya tingkat pengangguran dan persaingan ketat dalam pasar tenaga kerja tradisional membuat gig economy menjadi pilihan yang lebih menarik bagi banyak orang (Biswas & Bathla, 2022; Scully-Russ & Torraco, 2019).
-
Peluang Penghasilan yang Lebih BesarBeberapa freelancer dapat memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan pekerja kantoran, terutama bagi mereka yang memiliki keterampilan khusus dan pengalaman yang baik (Vučeković et al., 2023).
Jenis Pekerjaan Populer dalam Gig Economy
- Desain Grafis & Ilustrasi (via Behance, Dribbble, atau Fiverr)
- Penulisan & Copywriting (via Upwork, Content.co, atau Sribulancer)
- Pengembangan Web & Aplikasi
- Digital Marketing & SEO Specialist
- Fotografi & Videografi
- Les Privat atau Kursus Online
Kelebihan dan Tantangan Menjadi Freelancer
Kelebihan:
- Bebas memilih proyek dan klien
- Potensi penghasilan lebih tinggi
- Bisa mengembangkan skill secara mandiri
- Tidak perlu menghadapi politik kantor
Tantangan:
- Tidak ada penghasilan tetap (fluktuatif)
- Tidak mendapatkan tunjangan seperti BPJS atau pensiun
- Harus pandai mengatur waktu dan keuangan
- Persaingan tinggi di platform freelance (Davidson et al., 2023; Cacanindin, 2022)
Tips Sukses Menjadi Freelancer
- Bangun Portofolio yang Menarik (Gunakan website pribadi atau LinkedIn)
- Tentukan Niche Spesifik (Spesialisasi lebih menarik bagi klien)
- Gunakan Platform Freelance Secara Optimal
- Kelola Keuangan dengan Baik (Pisahkan rekening pribadi dan bisnis)
- Jangan Takut Networking & Personal Branding
Pergeseran menuju freelance dan gig economy di kalangan generasi muda mencerminkan perubahan mendasar dalam cara kerja dan harapan terhadap pekerjaan. Pekerjaan yang lebih fleksibel dan berbasis proyek semakin menjadi pilihan yang menarik, terutama di tengah tantangan ekonomi global dan perkembangan teknologi yang pesat. Meskipun ada tantangan dalam dunia freelance, banyak anak muda yang tetap memilih jalur ini karena mereka menghargai kebebasan dan fleksibilitas yang ditawarkannya, serta potensi untuk mengembangkan keterampilan dan jaringan profesional mereka (-, 2024; Elstad, 2015).
Dengan demikian, apakah gig economy merupakan masa depan dunia kerja? Jawabannya tergantung pada bagaimana individu dapat memanfaatkannya dengan strategi yang tepat untuk mencapai keseimbangan antara fleksibilitas, keamanan finansial, dan pertumbuhan karier.
Ditulis oleh Tim Web
Referensi :
-, N. (2024). Examining the growing presence of women in the occupational landscape: an analysis of the gig economy. International Journal for Multidisciplinary Research, 6(2). https://doi.org/10.36948/ijfmr.2024.v06i02.16179
Biswas, D. and Bathla, P. (2022). A study on relationship between unemployment and rise of the gig economy. Asian Journal of Management, 77-84. https://doi.org/10.52711/2321-5763.2022.00014
Cacanindin, N. (2022). The effects of cultural and social norms, government programs, and digital technologies support on filipino online freelancers' job and career satisfaction. International Journal of Research Publications, 109(1). https://doi.org/10.47119/ijrp1001091920223890
Davidson, A., Gleim, M., Johnson, C., & Stevens, J. (2023). Gig worker typology and research agenda: advancing research for frontline service providers. Journal of Service Theory and Practice, 33(5), 647-670. https://doi.org/10.1108/jstp-08-2022-0188
Donina, I., Vodneva, S., Klets, T., Dagaeva, I., & Donina, E. (2022). Outsourcing and freelancing as modern labor market trends: professional requests of youth.. https://doi.org/10.2991/aebmr.k.220208.013
Dunumadalawa, D. (2024). Factors associated with the adaptation of freelancing by selected state university students in sri lanka. Journal of Management Matters, 11(1), 1-18. https://doi.org/10.4038/jmm.v11i1.64
Elstad, B. (2015). Freelancing: cool jobs or bad jobs?. Nordisk Kulturpolitisk Tidsskrift, 18(1), 101-124. https://doi.org/10.18261/issn2000-8325-2015-01-07
Huđek, I., Tominc, P., & Širec, K. (2021). The human capital of the freelancers and their satisfaction with the quality of life. Sustainability, 13(20), 11490. https://doi.org/10.3390/su132011490
Joo, B. and Shawl, S. (2021). Covid-19 pandemic and the rising gig economy: an emerging perspective. Global Economics Science, 16-23. https://doi.org/10.37256/ges.232021917
Ma, X. and Yang, S. (2018). Airtasker and the australian freelance workers: the reflections on the gig economy. International Journal of Advanced and Applied Sciences, 5(7), 35-45. https://doi.org/10.21833/ijaas.2018.07.005
Scully‐Russ, E. and Torraco, R. (2019). The changing nature and organization of work: an integrative review of the literature. Human Resource Development Review, 19(1), 66-93. https://doi.org/10.1177/1534484319886394
Toth, I., Heinänen, S., & Puumalainen, K. (2021). Passionate and engaged? passion for inventing and work engagement in different knowledge work contexts. International Journal of Entrepreneurial Behaviour & Research, 27(9), 1-25. https://doi.org/10.1108/ijebr-09-2020-0632
Vučeković, M., Avlijaš, G., Marković, M., Radulović, D., Dragojević, A., & Marković, D. (2023). The relationship between working in the “gig” economy and perceived subjective well-being in western balkan countries. Frontiers in Psychology, 14. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2023.1180532
Wason, R., Kaur, D., & Wilfred, S. (2023). Help your gig workers become their best selves: a self-actualization action framework. International Journal of Business and Applied Social Science, 15-22. https://doi.org/10.33642/ijbass.v9n3p2
https://www.freepik.com/free-photo/pretty-young-woman-having-nap-with-foot-his-desk-with-laptop-isolated_10136856.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=b28312a6-c93a-40fe-9316-ab69323e2d74&query=freelancer