Investasi di Usia Muda: Saham, Kripto, atau Properti?

Generasi muda saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang dalam dunia investasi. Memulai investasi sejak dini bukan hanya tentang mengamankan masa depan finansial, tetapi juga membangun kebiasaan keuangan yang sehat. Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak anak muda yang terjun ke pasar modal karena potensi keuntungan yang besar, tetapi masih ada ketakutan terkait risiko investasi (Chairunisa, 2024). Oleh karena itu, pemahaman literasi keuangan menjadi faktor kunci dalam membantu mereka membuat keputusan investasi yang cerdas dan mengurangi risiko kehilangan modal (Fitria & Ubaidillah, 2022).
Mengapa Generasi Muda Harus Berinvestasi?
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi minat investasi generasi muda adalah tingkat literasi keuangan. Studi menunjukkan bahwa mereka yang memiliki pengetahuan keuangan yang baik cenderung lebih siap dalam mengambil keputusan investasi (Perwito et al., 2020). Selain itu, lingkungan sosial dan kemajuan teknologi semakin mempermudah akses ke berbagai platform investasi, meskipun masih banyak yang merasa kurang percaya diri untuk memulainya (Erliana, 2023; Sani, 2024). Dengan pemahaman yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, generasi muda dapat lebih percaya diri dalam mengelola keuangan mereka untuk jangka panjang.
Perbandingan Saham, Kripto, dan Properti
Setiap instrumen investasi memiliki kelebihan dan tantangan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan. Berikut adalah perbandingan antara saham, kripto, dan properti:
1. Saham
Saham merupakan instrumen investasi yang populer karena menawarkan potensi imbal hasil yang tinggi. Namun, saham juga memiliki risiko volatilitas yang tinggi karena dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi dan kinerja perusahaan (Azakia et al., 2020; Indarningsih & Hasbi, 2022). Bagi mereka yang menginginkan alternatif yang lebih stabil, saham syariah bisa menjadi pilihan karena memiliki prinsip investasi yang lebih terkontrol (Mukmin & Firmansyah, 2020).
2. Kripto
Aset kripto semakin populer di kalangan generasi muda karena potensi keuntungan yang besar. Namun, kripto juga memiliki volatilitas yang sangat tinggi, bahkan lebih ekstrem dibandingkan saham (Lumbantobing, 2021; Ichsani & Pamungkas, 2022). Oleh karena itu, pemahaman tentang teknologi blockchain dan tren pasar menjadi sangat penting sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam aset ini (Chalil, 2022; Yuspin, 2023).
3. Properti
Investasi properti dianggap lebih stabil karena menawarkan pertumbuhan nilai jangka panjang dan pendapatan pasif dari sewa. Namun, properti membutuhkan modal awal yang besar dan perawatan yang berkelanjutan (Fitriani, 2024). Meskipun demikian, properti tetap menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari investasi jangka panjang yang relatif lebih aman.
Strategi Memulai Investasi dengan Modal Terbatas
Bagi generasi muda yang ingin memulai investasi, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
-
Meningkatkan Literasi KeuanganMengikuti seminar atau membaca buku tentang investasi dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang risiko dan peluang investasi (Hidayah, 2023; Bahri, 2024).
-
Diversifikasi PortofolioMenyebar investasi ke berbagai instrumen dapat mengurangi risiko kerugian besar jika salah satu aset mengalami penurunan nilai (Syaifullah et al., 2019).
-
Memanfaatkan TeknologiBanyak aplikasi investasi seperti Ajaib dan Bibit memungkinkan pengguna untuk berinvestasi dengan modal kecil dan memberikan akses edukasi finansial secara langsung (Atmaja, 2022; Putri, 2024).
-
Menetapkan Tujuan InvestasiMenentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang akan membantu dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan toleransi risiko (Sulistyowati et al., 2022).
Kesalahan yang Harus Dihindari
Banyak investor pemula yang melakukan kesalahan seperti FOMO investing (Fear of Missing Out), membeli aset tanpa riset, atau mengikuti tren pasar tanpa memahami risikonya (Sabilla & Pertiwi, 2021). Oleh karena itu, disiplin dan kesabaran menjadi kunci sukses dalam dunia investasi.
Memilih antara saham, kripto, atau properti bergantung pada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing individu. Saham menawarkan potensi keuntungan tinggi dengan risiko volatilitas, kripto memberikan peluang besar tetapi dengan ketidakpastian yang tinggi, sementara properti lebih stabil namun membutuhkan modal besar. Dengan meningkatkan literasi keuangan, menggunakan strategi diversifikasi, dan memanfaatkan teknologi, generasi muda dapat memulai perjalanan investasi mereka dengan lebih percaya diri dan terarah. Saatnya mulai berinvestasi untuk masa depan finansial yang lebih stabil dan cerah.
Ditulis oleh Tim Web
Referensi :
Atmaja, F. (2022). Peningkatan literasi digital melalui pelatihan trading saham bagi generasi muda. Pengabdian Masyarakat Berbasis Teknologi, 3(2), 41-47. https://doi.org/10.32736/abdimastek.v3i2.1532
Bahri, S. (2024). Keputusan investasi investor pemula: peran literasi keuangan, persepsi resiko dan overconfidance dalam mempengaruhi keputusan investasi investor pemula di lantai bursa. Journal of Accounting and Finance, 3(1). https://doi.org/10.31942/jafin.v3i1.10851
Hidayah, N. (2023). Pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan pembelian pada pemanfaatan layanan jasa keuangan investasi aplikasi bibit. Jiip - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(11), 8968-8976. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i11.2743
Putri, M. (2024). Pengaruh adopsi teknologi digital dan value creation terhadap sme performance pada umkm cafe di kota bandung. Jppi (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 10(2), 677. https://doi.org/10.29210/020243028
Sabilla, B. and Pertiwi, T. (2021). Pengaruh bias perilaku terhadap pengambilan keputusan investasi saham para investor pemula di kota sidoarjo. Jurnal E-Bis (Ekonomi-Bisnis), 5(2), 353-364. https://doi.org/10.37339/e-bis.v5i2.688
Sulistyowati, A., Rianto, M., Handayani, M., & Bukhari, E. (2022). Pengaruh financial literacy, return dan resiko terhadap keputusan investasi generasi milenial islam di kota bekasi. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(2), 2253. https://doi.org/10.29040/jiei.v8i2.5956
Syaifullah, M., Fachrurazi, F., Achmad, F., Usman, S., & Wahyuni, R. (2019). Manajemen strategi galeri investasi syariah dalam meningkatkan minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal syariah. Al-Mashrafiyah Jurnal Ekonomi Keuangan Dan Perbankan Syariah, 3(2), 108. https://doi.org/10.24252/al-mashrafiyah.v3i2.10037
(2024). Analisis tingkat risiko investasi saham pada sektor perbankan terdaftar di bei tahun 2018-2022. Jurnal E-Bis (Ekonomi-Bisnis), 8(1), 382-394. https://doi.org/10.37339/e-bis.v8i1.1697
Azakia, K., Supandi, A., Ramadhani, K., & Dani, F. (2020). Risiko, return investasi dan kinerja saham (studi perbandingan volatilitas harga saham syariah dan konvensional dengan menggunakan model garch). At-Taradhi Jurnal Studi Ekonomi, 11(2), 135. https://doi.org/10.18592/at-taradhi.v11i2.3932
Chalil, R. (2022). Investasi mata uang kripto: investigasi peran keterlibatan dan pengetahuan konsumen dalam keputusan pembelian. Jurnal Investasi Islam, 7(2), 109-124. https://doi.org/10.32505/jii.v7i2.5116
Ichsani, S. and Pamungkas, A. (2022). Analisis perbandingan kinerja aset kripto, ihsg dan emas sebagai alternatif investasi periode 2017-2021. Jiip - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(6), 2025-2034. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i6.674
Indarningsih, N. and Hasbi, H. (2022). Analisis perbandingan risiko volatilitas indeks harga saham syariah dan konvensional (jakarta islamic indeks dan indeks lq45). Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 9(5), 694-709. https://doi.org/10.20473/vol9iss20225pp694-709
Lumbantobing, C. (2021). Analisis perbandingan kinerja cryptocurrency bitcoin, saham, dan emas sebagai alternatif investasi. Studi Ilmu Manajemen Dan Organisasi, 2(1), 33-45. https://doi.org/10.35912/simo.v2i1.393
Mukmin, A. and Firmansyah, F. (2020). Analisis perbandingan volatilitas indeks harga saham ihsg dan jii. Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 3(1), 69-84. https://doi.org/10.46899/jeps.v3i1.155
Syahnur, K. and Yahya, S. (2022). Studi faktor determinan keputusan investasi generasi milenial pada aset kripto. Akmen Jurnal Ilmiah, 19(2), 144-153. https://doi.org/10.37476/akmen.v19i2.2927
Widiastiti, D. (2023). Pengaruh modal minimal, ekspektasi return, kemajuan teknologi, dan peran social media influencer terhadap minat investasi saham pada kalangan generasi z di kota denpasar. Jurnal Akuntansi Profesi, 14(02), 430-441. https://doi.org/10.23887/jap.v14i02.65072
Widiawira, B. (2023). Analisis perbandingan kinerja pada aset cryptocurrency, saham lq 45, dan emas sebagai instrumen investasi. Sustainable, 3(1), 151. https://doi.org/10.30651/stb.v3i1.18400
Yuspin, W. (2023). Telaah yuridis perlindungan konsumen dalam kegiatan investasi aset kripto di indonesia. Dih Jurnal Ilmu Hukum, 85-98. https://doi.org/10.30996/dih.v19i1.7886
(2023). Peningkatan literasi keuangan dalam menciptakan perilaku berinvestasi bagi generasi millenial di pulau tidung. Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat, 2(3), 1-8. https://doi.org/10.58290/jupemas.v2i3.148
Chairunisa, M. (2024). Edukasi berinvestasi saham syariah di pasar modal syariah. Jurnal Pengabdian Sosial, 1(9), 1130-1135. https://doi.org/10.59837/2rzbaj11
Erliana, E. (2023). Faktor-faktor yang memengaruhi intensi generasi z untuk berinvestasi saham. Jurnal Manajemen Bisnis Dan Kewirausahaan, 7(6), 1254-1267. https://doi.org/10.24912/jmbk.v7i6.27258
Fitria, F. and Ubaidillah, M. (2022). Peningkatan millenial anti bokek melalui capital market investment for beginners pada siswa man 2 magetan. Penamas Journal of Community Service, 2(1), 38-48. https://doi.org/10.53088/penamas.v2i1.229
Nusa, S. (2022). Pengaruh financial knowledge, financial attitude dan parental income terhadap financial management behavior mahasiswa daerah istimewa yogyakarta. Jurnal Ilmiah Manajemen Ekonomi & Akuntansi (Mea), 6(3), 905-914. https://doi.org/10.31955/mea.v6i3.2438
Perwito, P., Nugraha, N., & Sugiyanto, S. (2020). Untitled. Coopetition Jurnal Ilmiah Manajemen, 11(2). https://doi.org/10.32670/coopetition.v11i2.113
Prajawati, M. (2023). Sikap investasi dan norma subjektif terhadap minat investasi investasi dengan literasi keuangan sebagai variabel moderasi. Ekonomi Dan Bisnis, 10(1), 35-51. https://doi.org/10.35590/jeb.v10i1.6284
Sani, N. (2024). Pengaruh pengalaman investasi, risk tolerance, dan sosial media terhadap keputusan investasi dengan literasi keuangan sebagai variabel moderasi (studi pada investor generasi z jawa barat). Equilibrium Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi, 13(1), 134. https://doi.org/10.35906/equili.v13i1.1886
Solikah, M. (2023). Edukasi pasar modal bagi siswa smk pgri 2 kertosono. Berdaya Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 43-50. https://doi.org/10.36407/berdaya.v6i1.1158
Suci, A. (2023). Faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda terhadap keputusan berinvestasi emas pada bank syariah indonesia. Jurnal Sains Riset, 13(1), 103-112. https://doi.org/10.47647/jsr.v13i1.939
https://www.freepik.com/free-photo/bitcoin-coin-closeup-black-background-background-with-cryptocurrency_362156834.htm#fromView=search&page=1&position=35&uuid=66c57fc6-101d-4915-8fc8-53ddfb438592&query=crypto