Mengenal SPSS: Eksplorasi Mendalam untuk Mengungkap Keajaiban SPSS

Kalian mungkin sering mendengar
orang lain membahas tentang SPSS, dan mungkin kalian bertanya-tanya apa itu
SPSS?
SPSS banyak digunakan oleh para
peneliti karena mampu:
- Pengolahan dan pembersihan
data.
- Analisis statistik dari
berbagai macam data mulai dari sederhana hingga kompleks seperti analisis
regresi.
- Membuat visualisasi data berupa
tabel dan grafik.
Apa Saja Jenis-Jenis Uji
Statistik dengan SPSS?
Langkah pertama dalam memahami
SPSS adalah mengenal dasar-dasar penggunaannya. Biasanya, SPSS digunakan oleh
peneliti untuk berbagai keperluan penelitian seperti korelasi, hubungan,
pengaruh, dan dampak suatu variabel terhadap variabel lainnya.
SPSS menyediakan berbagai tools
yang mungkin membingungkan di awal, namun lama-kelamaan akan terbiasa. Pilihan
tools ini digunakan untuk menganalisis data uji validitas dan reliabilitas, uji
asumsi klasik, uji regresi linear sederhana, dan uji regresi linear berganda.
Berikut ini penjelasan berbagai uji statistik yang dapat dilakukan dengan SPSS:
1. Uji Validitas
- Uji validitas dilakukan untuk mengecek keabsahan dan kesesuaian suatu
alat ukur yang dipakai dalam penelitian, seperti kuesioner. SPSS menyajikan
beberapa metode untuk melakukan uji validitas, salah satunya korelasi
Product-Moment Pearson yang menunjukkan sejauh mana setiap item pertanyaan
relevan dengan konsep yang diukur.
2. Uji Reliabilitas
- Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari hasil
pengukuran sehingga dapat dipastikan bahwa hasil alat ukur tersebut konsisten
apabila diuji pada sampel yang berbeda.
3. Regresi Linear
- Regresi linear adalah metode statistik yang digunakan untuk memodelkan
hubungan antara dua variabel atau lebih. Regresi linear terbagi menjadi dua
jenis: regresi linear sederhana dan regresi linear berganda. Dalam regresi
linear ini melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
a. Uji Asumsi Klasik
- Uji Normalitas: Dilakukan untuk
mengecek apakah data terdistribusi normal, dengan kata lain data tersebut
memiliki distribusi simetris dengan rata-rata di tengah dan distribusi merata
di setiap sisinya. Metode yang digunakan seperti Uji Shapiro-Wilk, Uji
Kolmogorov-Smirnov, dan Uji Quantile-Quantile (QQ) Plot.
- Uji Multikolinearitas: Dilakukan
untuk mengecek hubungan yang kuat antar variabel bebas dalam model regresi,
menggunakan metode seperti Nilai VIF (Variance Inflation Factor), Nilai
Toleransi, dan Uji Farrar-Glauberg.
- Uji Autokorelasi: Dilakukan untuk
mengecek korelasi antara residual pada periode t dalam regresi, menggunakan
metode seperti Uji Durbin-Watson, Uji Breusch-Godfrey, dan Uji Ljung-Box.
- Uji Heteroskedastisitas: Dilakukan
untuk mengecek ketidaksamaan varian residual dalam regresi, menggunakan metode
seperti Uji Glejser, Uji Park, dan Uji Breusch-Pagan.
- Dilakukan untuk mengetahui kesesuaian
distribusi data sampel dengan harapan teoritis.
- Dilakukan untuk menguji signifikansi
koefisien regresi individual sehingga diketahui apakah masing-masing variabel
independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
- Dilakukan untuk menguji pengaruh
simultan secara bersama-sama dari semua variabel independen terhadap variabel
dependen.
Alasan Menggunakan SPSS dalam
Penelitian
SPSS sering digunakan mahasiswa
semester akhir sebagai platform untuk mengolah data kuantitatif dalam tugas
akhir skripsi mereka. Banyak mahasiswa merasa bahwa SPSS memiliki analisis
statistik yang cukup tinggi dengan menggunakan algoritma statistik yang
kompleks. SPSS memiliki banyak fitur dan opsi analisis yang dapat dimanfaatkan
dalam penelitian. SPSS juga memberi kemudahan dalam perhitungan dan analisis
data penelitian. Jadi, tertarik untuk menggunakan SPSS?
Ditulis oleh Vetty Elenia (PE 2022 B)