Pengaruh Meningkatnya Permintaan terhadap Busana Muslim Menjelang Lebaran

Setelah menerima Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran, minat masyarakat dalam berbelanja online cenderung meningkat. Terlebih lagi pada Fashion Busana Muslim yang mengalami pertumbuhan transaksi yang sangat pesat. Fenomena ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tradisi berpakaian baru saat Lebaran, serta tren fashion muslim yang terus berkembang setiap tahunnya. Kenaikan permintaan ini memberikan dampak besar, baik bagi produsen, penjual, maupun sektor ekonomi secara keseluruhan.
Ansar berpendapat bahwa permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang dibeli dalam berbagai situasi serta tingkat harga. Permintaan juga dapat diartikan sebagai sejumlah barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen, disertai kesediaan dan kemampuannya untuk membeli pada tingkat harga, waktu, serta tempat tertentu.
Salah satu faktor utama meningkatnya permintaan busana muslim menjelang Hari Raya merupakan sebuah budaya masyarakat yang ingin tampil terbaik di hari yang suci. Busana muslim seperti gamis, koko, hijab, serta aksesori pelengkap lainnya menjadi incaran utama konsumen. Selain itu, berbagai promosi dan diskon besar yang ditawarkan oleh marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada dan TiktokShop, serta toko offline semakin menarik minat konsumen untuk berbelanja lebih awal.
Bagaimana Dampak pada Penawaran dan Ekonomi Menjelang Hari Raya Idul Fitri?
Salah satu dampak yang signifikan adalah peningkatan penawaran yang berpengaruh pada produsen busana muslim meningkatkan produksi mereka untuk memenuhi permintaan yang melambung tinggi. Tren Fashion muslim akan berkembang seiring berjalannya waktu jadi mereka dituntut untuk peka terhadap tren model, desain, dan jenis kain yang diminati oleh konsumen.
Kemudian, terdapat peningkatan omset dibandingkan hari biasa. Kenaikan permintaan ini tentunya memberi keuntungan besar bagi para produsen busana muslim. Momen ini dianggap sebagai berkah yang sangat berarti bagi mereka karena mereka mampu meraup keuntungan yang cukup besar.
Tingginya permintaan busana muslim juga berkontribusi pada peningkatan aktivitas ekonomi di Indonesia. Dengan mayoritas penduduk yang beragama Islam, perayaan Idul Fitri memiliki dampak ekonomi yang cukup signifikan. Salah satu perusahaan busana muslim melaporkan bahwa terdapat peningkatan transaksi sebesar 20-30 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Dengan jumlah penduduk Muslim yang besar dan dukungan dari berbagai pihak, industri busana muslim di Indonesia semakin semakin memiliki potensi besar untuk menjadi kiblat fashion muslim dunia.
Ditulis oleh Zulfa Fadhlika Ega Syahputri (PE 2024 I)
Referensi:
Ansar. (2019). Teori Ekonomi Mikro. Bogor: PT IPB Press
Tempo (2024). Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat. Tempo. https://www.tempo.co/gaya-hidup/tren-belanja-online-jelang-lebaran-2024-penjualan-baju-muslim-meningkat-12-kali-lipat-69628 (diakses pada 10 Februari 2025)
Perdana, Aditya Putra (2024). Setelah Pandemi Empat Tahun, Bisnis Busana Muslim Tanah Air Kembali Bergairah. Kompas. https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2024/03/13/geliat-busana-muslim-kala-momen-puncak-tiba. (diakses pada 10 Februari 2025)
Oktavia, Tika (2024). Tradisi membeli baju baru saat lebaran. Nunukan. RRI. https://rri.co.id/index.php/ramadan/629760/tradisi-membeli-baju-baru-saat-lebaran. (diakses pada 10 Februari 2025)