Strategi Kompetisi dalam Industri Pesan-Antar Makanan : Game Theory

Industri pesan-antar makanan di Indonesia semakin kompetitif dengan kehadiran dua pemain utama: ShopeeFood dan GoFood. Kedua platform ini menawarkan berbagai strategi untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, mulai dari diskon besar, integrasi pembayaran digital, hingga inovasi teknologi berbasis AI. Dalam persaingan bisnis ini, Game Theory (Teori Permainan) menjadi alat yang relevan untuk menganalisis strategi yang digunakan oleh ShopeeFood dan GoFood dalam menghadapi kompetisi.
Strategi Kompetisi ShopeeFood vs. GoFood
ShopeeFood: Mengandalkan Ekosistem Shopee dan Promosi Besar-Besaran
ShopeeFood memanfaatkan ekosistem Shopee yang sudah kuat untuk menarik pengguna melalui voucher belanja, cashback, dan integrasi dengan ShopeePay serta Shopee Coins. Strategi ini bertujuan untuk:
- Menawarkan harga lebih kompetitif dengan subsidi besar.
- Meningkatkan loyalitas pengguna Shopee melalui program lintas platform.
- Memanfaatkan data pengguna Shopee untuk personalisasi rekomendasi makanan.
GoFood: Berfokus pada Kolaborasi dengan UMKM dan Inovasi Teknologi
Berbeda dengan ShopeeFood, GoFood lebih fokus pada:
- Kolaborasi dengan UMKM lokal untuk mendukung pertumbuhan bisnis kecil.
- Penggunaan AI dan data analytics melalui fitur GoFood Plus untuk memberikan pengalaman belanja lebih personal.
- Rekomendasi makanan berdasarkan preferensi pelanggan guna meningkatkan kepuasan pengguna.
Analisis Kompetisi Berdasarkan Game Theory
Menurut Porter (1980), dalam lingkungan industri yang kompetitif, perusahaan akan terus mengembangkan strategi untuk mendapatkan posisi terbaik di pasar. Dalam kasus ShopeeFood dan GoFood, Teori Permainan membantu memahami bagaimana keputusan strategi masing-masing pemain memengaruhi persaingan mereka.
Konsep Nash Equilibrium dalam Persaingan ShopeeFood dan GoFood
Menurut Nash (1950), keseimbangan Nash terjadi ketika kedua platform menetapkan strategi terbaik mereka tanpa ada insentif untuk mengubahnya secara sepihak. Dalam konteks ShopeeFood dan GoFood:
- Jika ShopeeFood terus memberikan diskon besar, GoFood harus merespons dengan strategi yang berbeda tetapi tetap kompetitif, seperti peningkatan layanan atau kemitraan strategis.
- Jika salah satu platform menurunkan harga secara drastis dalam jangka panjang, keuntungan bisa berkurang, sehingga strategi diferensiasi layanan menjadi lebih efektif dibandingkan perang harga.
Faktor-Faktor Kompetitif dalam Strategi ShopeeFood dan GoFood
Berikut adalah lima variabel utama yang digunakan untuk menganalisis persaingan ini:
- Harga dan Promo – ShopeeFood menawarkan banyak diskon, sedangkan GoFood berfokus pada paket langganan hemat.
- Kemudahan Penggunaan Aplikasi – Kedua aplikasi terus berinovasi dalam UI/UX agar lebih ramah pengguna.
- Kualitas Pelayanan Kurir – Waktu pengiriman dan kepuasan pelanggan menjadi faktor penting dalam mempertahankan loyalitas pengguna.
- Kelengkapan Merchant – GoFood memiliki keunggulan dengan banyaknya UMKM lokal, sementara ShopeeFood lebih banyak menarik brand besar.
- Personalisasi Layanan – GoFood menggunakan AI untuk memberikan rekomendasi lebih akurat, sedangkan ShopeeFood mengandalkan promosi berbasis transaksi pengguna.
Dampak Kompetisi ShopeeFood dan GoFood terhadap UMKM Lokal
Persaingan ini membawa dampak positif bagi UMKM di Indonesia, antara lain:
- Peningkatan jangkauan pasar melalui platform digital.
- Akses ke lebih banyak pelanggan dengan adanya berbagai promo.
- Pertumbuhan pendapatan yang lebih stabil karena tingginya permintaan layanan pesan-antar makanan.
Namun, ada juga tantangan bagi UMKM, seperti komisi yang harus dibayarkan ke platform dan persaingan yang semakin ketat antar merchant.
Persaingan antara ShopeeFood dan GoFood menunjukkan bagaimana strategi yang mereka gunakan bisa saling mempengaruhi dalam jangka panjang. Perang harga bukan solusi terbaik, sehingga diferensiasi layanan dan inovasi teknologi menjadi kunci untuk mempertahankan pangsa pasar. Kedua platform harus terus berinovasi dalam meningkatkan pengalaman pengguna serta mendukung pertumbuhan UMKM.
Rekomendasi untuk ShopeeFood dan GoFood:
- ShopeeFood: Perlu menambah strategi diferensiasi selain diskon agar lebih berkelanjutan.
- GoFood: Bisa lebih mengoptimalkan teknologi AI untuk personalisasi layanan guna menarik pelanggan baru.
- Keduanya: Perlu menjaga keseimbangan antara keuntungan bisnis dan dukungan terhadap UMKM lokal agar ekosistem tetap sehat.
Ditulis oleh Balqis Ayu Saraswati (PE 2024 I)
Referensi :
Anisa Nur Azizah, R. P. (2021). Analisis Brand Switching dan Penentuan Strategi
Osborne, M. J., & Rubinstein, A. (1994). *A Course in Game Theory*.
Myerson, R. (1991). *Game Theory: Analysis of Conflict*.
Porter, M. E. (1980). Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors.
Nash, J. F. (1950). Equilibrium points in n-person games. Proceedings of the National Academy of Sciences.