Peran Kurikulum Dalam Pengembangan Soft Skill Siswa

Kurikulum merupakan kumpulan atau suatu sistem rencana dan pengaturan mengenai bahan pembelajaran yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar.Di era modern ini sumber daya manusia tidak hanya memiliki kemampuan akademik saja,tetapi juga keterampilan non-teknis atau soft skill. Soft skill adalah kemampuan interpersonal yang mencakup kemampuan berkomunikasi,berpikir kritis serta bekerja sama,menjadi komponen penting yang dibutuhkan dalam dunia kerja yang mengutamakan kreativitas,inovasi,dan bekerja dalam tim.Dalam hal ini kurikulum memiliki peran penting,karena melalui struktur,metode pembelajaran,serta kegiatan yang sudah dirancang,sekolah dapat membantu siswa menanamkan dan memperkuat keterampilan-keterampilan tersebut. Melalui kurikulum,pemerintah berharap dapat menciptakan generasi muda yang memiliki keterampilan dan kemampuan yang sesuai dengan zaman.Dengan mengembangkan keterampilan soft skill,siswa diharapkan mampu menjadi individu yang mandiri,kreatif,inovatif,serta siap menghadapi tantangan yang ada dimasa depan.
Pengembangan soft skill disekolah dapat diintegrasikan melalui pendekatan kurikulum yang komprehensif,dimana kurikulum yang dirancang mampu memfasilitasi pembelajaran soft skill melalui berbagai kegiatan Pendidikan.Pendekatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara,seperti melalui kurikulum berbasis proyek (Project Based Learning) Dimana siswa diberikan tugas proyek,dilatih bekerja sama dalam tim,berkomunikasi dengan baik,mampu memecahkan masalah dan berpikir kritis.Selain itu,siswa juga dituntut untuk manajemen waktu yang baik serta beradaptasi dengan berbagai tantangan yang muncul.Selanjutnya, kurikulum dapat mengintegrasikan pengajaran soft skill kedalam berbagai mata pelajaran.Misalnya,dalam pembelajaran bahasa,siswa dapat belajar untuk berkomunikasi secara efektif. Sedangkan dalam pembelajaran sains,siswa dapat bekerja sama dalam kelompok untuk melakukan eksperimen.Di samping itu,kurikulum yang mengintegrasikan karakter pendidikan secara eksplisit juga sangat efektif dalam membangun soft skill,seperti kejujuran,tanggung jawab,dan disiplin yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran,khususnya dalam pendidikan moral,agama,dan kewarganegaraan,dimana nilai-nilai ini mempengaruhi cara siswa berinteraksi dimasyarakat,serta mempersiapkan siswa menjadi individu yang berintegrasi didunia kerja dan kehidupan sehari-hari.Selain kurikulum formal,Kegiatan ekstrakurikuler juga dapat mengembangkan soft skill,karena kegiatan non akademik seperti olahraga,seni,debat,dan oraganisasi dapat memberikan kesempatan bagi siswa belajar mengelola emisional dan bekerja dalam tim.
Kurikulum yang terintegrasi dengan pengembangan soft skill siswa sangat penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja dan juga tantangan dimasa depan.Dengan memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi,kreatif,berpikir kritis,dan bekerja sama dalam tim,kurikulum dapat membentuk generasi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik,tetapi juga siap bersaing dan berkontribusi di dunia kerja.Oleh karena itu,peran aktif dari pendidik dan sekolah dalam menyusun dan menerapkan kurikulum yang seimbang antara aspek akademik dan soft skill dapat menjadi kunci keberhasilan pendidikan diera modern ini.
Ditulis oleh Amanda Lawdya Pramesti (PE 2024 D)
Referensi :
https://journal.staitaruna.ac.id/index.php/jel/article/download/122/123/634
https://www.islamiccenterkaltim.org/posts/detail/pentingnya-pengembangan-soft-skills-bagi-siswa
https://www.kompasiana.com/jeihansalma0836/65203fd4edff765f774fd722/kurikulum-merdeka-dan-pengembangan-keterampilan-soft-skills
https://id.images.search.yahoo.com/