STRATEGI EFEKTIF MENGHEMAT BIAYA PRODUKSI BISNIS UMKM

    Seluruh pelaku usaha,baik besar maupun kecil pasti akan memikirkan bagaimana cara untuk menghemat biaya produksi barang. Tujuan dari strategi menghemat ini adalah sebagai peminimalisiran budget. Cara ini,membuat keuntungan perusahaan yang lebih tinggi dapat dicapai. Sebagaimana bukan rahasia lagi bahwa,UMKM merupakan penyumbang secara signifikan terhadap pertumbuhan Indonesia.

   UMKM meski cuma usaha kecil dan menengah, ternyata UMKM memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian negara. Kenyataannya masih banyak usaha kecil yang tidak bisa mengatur keuangannya. Salah satu permasalahan keuangan yang sering dihadapi oleh usaha kecil adalah biaya produksi yang melebihi budget awal. Akibatnya pemasukan yang dihasilkan tidak dapat mengembalikan modal biaya produksi. Jika keadaan ini  berkelanjutan, maka usaha kecil dan menengah tersebut terpaksa tutup karena merugi. 

    Sebelum lanjut belajar mengenai strategi peminimalisiran biaya produksi bagi bisnis UMKM, dan harus mengetahui pengertian dari biaya produksi terlebih dahulu.

Biaya Produksi adalah semua total pengeluaran yang dikeluarkan oleh sebuah pabrik untuk menghasilakan produk atau layanan. Mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, biaya utilitas, biaya penjualan, dan segala biaya lain yang diperlukan untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa yang ditawarkan. Biaya produksi juga dijadikan sebagai standart  harga jual suatu barang. Oleh karena itu, tinggi atau rendahnya harga jual sebenarnya ditentukan oleh seberapa tinggi biaya produksinya. Biaya produksi dan biaya operasional berbeda. Biaya produksi yang wajar untuk menunjang kelancaran proses produksi hingga produk terjual. Sebaliknya, biaya operasional menunjang operasional bisnis dan tidak berdampak langsung pada  proses produksi. 

Komponen-Komponen Biaya Produksi

    a. Biaya Bahan Mentah

Bahan Mentah merupakan bahan terpenting yang digunakan untuk memproduksi barang. Oleh karena itu, biaya bahan mentah bisa di artikan seluruh biaya pengadaan bahan mentah. Bahan baku terdiri dari bahan baku langsung dan bahan baku penolong.

    b. Biaya Tenaga Kerja

Tenaga kerja selalu dibutuhkan untuk menunjang kelancaran produksi. Sekarang, seluruh biaya yang wajib dikeluarkan untuk melakukan suatu pekerjaan ialah biaya tenaga kerja. Besarnya biaya tersebut dapat dihitung dari berapa jumlah waktu kerja karyawan.

    c. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead produksi ialah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan tetapi tidak berkaitan langsung dengan proses produksi. Biaya-biaya ini tidak termasuk dalam biaya bahan baku atau tenaga kerja.Contoh BOP meliputi Biaya sewa, biaya bahan mentah tidak langsung (penolong).

Cara Meminimalisir Biaya Produksi bagi UMKM

     a. Buat Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku

Bahan baku/mentah ialah elemen yang penting dalam proses pembuatannya. Oleh sebab itu,untuk menghemat biaya produksi, bisa memulainya dengan merencanakan bahan baku. Jika perusahaan Anda masih merupakan bisnis UMKM,anda bisa lebih mudah mengelola bahan bakunya. Untuk melakukannya pertama-tama buat jumlah rata-rata penjualan harian mengunakan data penjualan.

Lalu dijumlahkan rata-ratanya dan nilai yang dihasilkan dijadikan sebagai informasi untuk perencanaan pembelian bahan mentah. Dengan cara ini, biaya produksi yang dikeluarkan dapat diefisienkan.

    b. Gunakanlah Bahan Baku dengan Bijak

Gunakan bahan baku yang ada  dengan bijak. Artinya walaupun kita mempunyai persediaan  bahan baku yang banyak, kita tidak menyia-nyiakannya, tidak mempunyai bahan baku yang berlebih, menggunakan bahan baku sesuai kebutuhan, dan memperhatikan tanggal kadaluarsa.

     c. Lakukan Perawatan Peralatan Produksi

Melakukan perawatan pada peralatan produksi merupakan salah satu bentuk investasi. Apabila peralatan tersebut tidak pernah atau jarang rusak maka tidak ada biaya untuk memperbaiki atau mengganti aset berupa peralatan tersebut.

     d. Berikan Upah Tenaga Kerja Yang Wajar

Upah tenaga kerja menjadi salah satu hal yang sensitif jadi berhati-hatilah saat mengambil keputusan tentang hal ini. Berikan upah/gaji yang wajar sesuai dengan kontribusi dan kinerja karyawan. Sebelum menentukan upah tenaga kerja sebaiknya berdiskusi dengan karyawan agar bisa menyesuaikan dengan hal-hal yang lainnya karena menggingat bahwa upah menjadi faktor yang menyangkut banyak orang alangkah baiknya jika ini digunakan pada pelihan terakhir.

Untuk memaksimalkan pendapatan, pelaku UMKM perlu memperhatikan biaya-biaya lain tidak hanya pada biaya produksi saja, akan lebih baik jika biaya-biaya yang lain dikelola dengan baik untuk memudahkan perhitungan dan pengelolaan semua biaya yang keluar maupun masuk, untuk perhitungannya bisa mengunakan bantuan software agar meminimalisir terjadinya kesalahan dalam perhitungan.

Kesimpulan

Biaya produksi adalah biaya yang wajib dikeluarkan perusahaan selama melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan barang untuk dijual. Menghitung biaya produksi mulai dari pengolahan bahan mentah hingga menjadi produk setengah jadi atau jadi, tidak dapat dipungkiri bahwa biaya produksi membutuhkan anggaran terbesar dalam suatu perekonomian. Oleh karena itu, perlu diketahui cara meminimalisir biaya dan memaksimalkan keuntungan dalam proses produksi. Jika bisa menghemat biaya produksi salah satu keuntungannya adalah bisa menjual produk dengan harga lebih murah. Semakin  rendah biaya produksi yang dibutuhkan maka semakin rendah pula harga pokok yang dapat dijual. Manfaat lainnya dari pengurangan biaya adalah memaksimalkan keuntungann karena apabila biaya produksi rendah pasti akan mendapatkan untung yang besar, artinya perusahaan memperoleh keuntungan dari kegiatan produksi yang dilakukan. Prinsip utama bisnis adalah biaya minimal dan keuntungan maksimal. Oleh karena itu, jika ingin mendapatkan keuntungan yang besar, perlu mengetahui cara menghemat biaya produksi. Dengan cara ini, anda tidak akan memiliki terlalu banyak pengeluaran bisnis yang perlu dianggarkan.