Strategi Konten Kreator Sebagai Pilihan Outsourcing Dalam Manajemen Operasional Pemasaran

Dalam era
globalisasi dan kompleksitas bisnis modern, perusahaan dihadapkan pada
tantangan untuk tetap kompetitif dengan persaingan yang ada sembari menjaga
efisiensi operasional. Salah satu strategi yang semakin sering digunakan oleh
perusahaan adalah outsourcing. Outsourcing adalah praktik dimana sebuah
perusahaan menggunakan jasa dari pihak eksternal untuk melaksanakan aktivitas
bisnis tertentu yang sebelumnya dijalankan oleh departemen atau karyawan
internal perusahaan tersebut. Praktik outsourcing telah menjadi solusi yang
menarik bagi banyak organisasi untuk mengoptimalkan sumber daya, mengurangi
biaya operasional, dan meningkatkan fokus pada kegiatan inti bisnis. Dengan
mengalihkan sebagian atau seluruh fungsi bisnis kepada pihak ketiga yang ahli
bidangnya, perusahaan dapat mengakses keahlian teknologi terkini tanpa harus
menghadapi beban penuh dari segi biaya dan manajemen. Dalam pelaksanaannya,
outsourcing melibatkan tiga pihak, yaitu perusahaan penyedia tenaga kerja
outsourcing (vendor), perusahaan pengguna tenaga kerja outsourcing (user), dan
tenaga kerja outsourcing itu sendiri, ketiga pihak tersebut harus memiliki
regulasi yang jelas agar pihak-pihak yang terlibat tidak ada yang dirugikan
khusus nya tenaga kerja outsourcing itu sendiri.
Outsourcing dalam bidang manajemen operasional pemasaran adalah praktik
dimana perusahaan mempekerjakan pihak ketiga untuk mengelola tugas- tugas
pemasaran seperti riset pasar, strategi pemasaran, kampanye iklan, manajemen
media sosial dan analisis data pemasaran. Riset pasar adalah menggunakan pihak
ketiga untuk melakukan survei pasar dan pemahaman perilaku konsumen. Strategi
pemasaran dilakukan dengan kampanye atau sosialisasi pihak CEO dengan
masyarakat. Pengelolaan akun media sosial merupakan kegiatan promosi dengan
media sosial mengenai produk yang dipasarkan melalui pembuatan konten kreatif
berupa video,gambar, ataupun audio video. Salah satu outsourcing dalam
manajemen operasional pemasaran yang sedang hangat di gunakan oleh masyarakat
Indonesia adalah konten kreator, dalam outsourcing tersebut konten kreator
berperan sebagai pembuat atau pengelola konten pemasaran yang sudah ditugaskan
oleh perusahaan untuk mempromosikan produk mereka. Outsourcing konten kreator
dalam manajemen operasional pemasaran dapat memberikan keuntungan besar dalam
hal efesiensi dan efektivitas pemasaran.
Content Creator bertugas
mengumpulkan ide serta data, kemudian mereka melakukan riset untuk membuat
konsep yang akan dijadikan sebuah konten. Setelah itu mereka membuat konten
sesuai dengan brand yang di inginkan dalam memenuhi tujuan yang telah disepakati
dari suatu perusahaan. Pengetahuan yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini yaitu
pengetahuan tentang media produksi, komunikasi, serta teknik penyebarannya, dan
pengetahuan mengenai cara menginformasikan dan menghibur audiens melalui
tulisan, lisan maupun media visual. Pengetahuan tentang teknik, peralatan, dan
prinsip desain termmasuk dalam pembuatan gambar, teknikal yang presisi, cetak
biru dan model dibutuhkan untuk menekuni profesi ini. Selain itu seorang conten
creator juga dituntut untuk multitasking dalam berbagai hal termasuk dalam soft
skill misalnya dalam mengolah kata dalam menulis bahasa iklan yang menarik dan
dapat berkolaborasi dengan para content creator lainnya untuk membuat satu
konten yang dapat dinikmati oleh audiens.
Manfaat dari Konten Dalam
Pemasaran
Dilansir
reasearch yang dilakukan oleh HubSpot pada tahun 2022, ada sekitar 70 persen
perusahaan, menggunakan content marketing. Hal ini karena content marketing
memiliki manfaat yaitu :
1. Memberikan pengetahuan tentang produk
yang ditawarkan.
2. Meningkatkan konversi.
3. Membangun hubungan antara pelanggan dan
bisnis yang menghasilkan peningkatan loyalitas
4. Menunjukkan kepada audiens bagaimana
produk dan layanan mengatasi tantangan yang ada.
5. Menciptakan komunitas baru pada
pelanggan.
Tahap
Membuat Konten Dalam Pemasaran
1. Tahap Awarness Stage
Pada tahap pertama seorang
konten kreator harus fokus pada Audiens. Di tahap ini kamu perlu menulis
tentang pain point, tantangan, dan harus mendidik audiens. Konten pada tahap
awarness perlu memiliki suatu saran tentang suatu cara. Konten yang dapat dibuat
pada tahap ini yaitu berupa artikel, blog, e-book,video dan koran.
2. Tahap Consideration Stage
Pada tahap ini, content
marketing harus menawarkan campuran informasi dan pemasaran yang bermanfaat. Di
tahap ini seorang konten kreator harus memberikan informasi pembaca tentang
fitur atau fungsi apa yang harus dicari audiiens untuk memenuhi kebutuhan audiensnya.
Konten pada tahap ini mencakup studi kasus mengenai cara (video tutorial).
3. Tahap Closing Stage
Pada tahap
ini, konten kreator dapat fokus pada penjualan dan konten kreator perlu
menjelaskan mengapa audiens perlu memilih produk ini dan seberapa hebat layanan
atau produk tersebut. Konten ini dapat berupa case study, konten buatan
pengguna, how to buy, product video hingga laporan penelitian.
Strategi
Konten Kreator Dalam Manajemen Operasional Pemasaran
Strategi konten kreator dalam manajemen operasional mencakup beberapa
aspek penting yang dapat membantu menngkatkan efesiensi dalam jangka panjang.
Stretegi tersebut meliputi :
1. Perencanaan Konten
Membuat jadwal membuat konten
yang terperinci untuk mengatur topik, tanggal publikasi, dan platfrom untuk
mempublikasikannya. Selain itu pahami demografi minat kebiasan audiens untuk
membuat konten yang relevan dan menariik.
2. Produksi Konten
Membuatt beberapa konten agar
audiens bisa melihat beberapa konten yang berbeda. Gunakan perangkat lunak
seperti editing video melalui aplikasi capcut atau desain grafis lainnya.
3. Distribusi Konten
Pilih platfrom yang tepat
seperti youtube dengan durasi panjang, reels instagram dengan durasi pendek dan
tiktok dengan durasi pendek sekitar 2 menit, jangan lupa tambahkan tag yang
relevan agar sampai pada algoritma audiens.
4. Interaksi Dengan Audiens
Berikan interaksi berupa
membalas komentar dan membalas pesan agar membangun interaksi antara audiens
dan pembuat konten. Bekerja sama dengan konten kreator lain agar bisa
menjangkau lebih luas.
5. Analisis dan Evauasi
Mengevaluasi sejauh mana video
telah ditonton dan berapa pengikut, ini dapat memahami dalam pengevauasian
efektivitas stratgei konten, kumpulkan saran dan kritik yang disampaikan
audiens agar bisa ditingkatkan performa kontennya.
KESIMPULAN
Konten kreator memiliki
kemampuan untuk menghasilkan konten yang autentik dan menarik, yang dapat
meningkatkan keterlibatan dan kepercayaan audiens. Mereka memiliki pemahaman
mendalam tentang platform digital dan tren yang sedang berkembang, memungkinkan
perusahaan untuk tetap relevan dan terkini.
Dengan mengoutsourcingkan
produksi konten kepada konten kreator, perusahaan dapat menghemat waktu dan
sumber daya yang biasanya diperlukan untuk memproduksi konten secara in-house.
Selain itu, konten kreator sering kali memiliki basis pengikut yang besar dan
loyal, yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan pemasaran dan
meningkatkan visibilitas merek.
Secara operasional,
outsourcing ke konten kreator memungkinkan perusahaan untuk fokus pada inti
bisnisnya sementara tetap menjalankan kampanye pemasaran yang efektif dan
efisien. Ini juga memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola
anggaran pemasaran, karena biaya dapat disesuaikan berdasarkan proyek atau
kampanye tertentu.
Secara keseluruhan, menggunakan konten kreator sebagai pilihan outsourcing dalam manajemen operasional pemasaran adalah strategi yang dapat meningkatkan kualitas konten, memperluas jangkauan audiens, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya perusahaan.
Ditulis oleh
Referensi :
https://www.freepik.com/free-photo/female-make-up-blogger-with-streaming-with-camera-laptop_11325834.htm#fromView=search&page=1&position=2&uuid=1a478235-39c8-4a31-a48a-ef893891274a