TAKTIK MANAJEMEN DALAM PERUBAHAN ORGANISASI DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA

Dalam menghadapi lingkungan pekerjaan yang semakin dinamis dan terus berubah, Lapangan pekerjaan yang semakin sempit, maka organisasi dituntut untuk dapat menyesuaikan diri. Perubahan tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Dimulai dari dunia usaha yang lebih dulu menyadari pentingnya perubahan bagi peningkatan kualitas produksi yang dihasilkan. Perubahan memang selalu terjadi dan pasti akan terus terjadi. Organisasi mengalami perubahan sebagai respon terhadap lingkungannya, Organisasi juga memerlukan perubahan komponen internalnya sebagai usaha untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan-perubahan dalam lingkungan.
Perubahan organisasi dapat didorong oleh pengaruh yang ditimbulkan dari lingkungan internal dan eksternal organisasi. Lingkungan internal mempengaruhi organisasi terhadap cara organisasi melaksanakan kegiatan-kegiatannya. Lingkungan eksternal mempengaruhi organisasi terhadap kemampuan organisasi untuk memperoleh sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi dan memasarkan berbagai produk.
Peran Perting Manajemen dalam Perubahan Organisasi
1. Strategi Menangani Masalah atau Penolakan
Coch dan French Jr. mengusulkan ada enam taktik yang bisa dipakai untuk mengatasi resistensi perubahan yaitu Pendidikan dan komunikasi, partisipasi, negoisasi, manipulasi dan kooptasi. Perubahan yang berhasil diciptakan tidak lahir begitu saja. pihak manajemen membutuhkan pendekatan-pendekatan yang terstruktur untuk perencanaan perubahan perilaku atau SDM.
2. Berkembang di dunia yang selalu berubah
Organisasi menghadapi perubahan yang lebih cepat, lebih kompleks, lebih saling tergantung dan lebih fungsional daripada sebelumnya. Menerapkan manajemen perubahan memungkinkan organisasi untuk memberikan hasil pada setiap perubahan secara lebih efektif dan membangun kompetensi yang menumbuhkan kapasitas organisasi untuk menangani lebih banyak perubahan dalam satu waktu.
3. Mengurangi Risiko
Mengabaikan sisi perubahan individu sama dengan menciptakan risiko. Ketika adopsi dan penggunaan solusi diabaikan dan fokusnya khusus pada pemenuhan persyaratan teknis, maka hasilnya adalah risiko dan biaya yang berlebihan.
Tujuan
Tujuan organizing sendiri wajib dijalankan dengan baik agar dapat mengatur berbagai sumber daya SDM atau sumber daya lain. Dengan begitu, sumber daya di dalam perusahaan dapat berfungsi secara optimal dan mampu melaksanakan peran serta fungsi masingmasingdengan baik. Peranan manajemen yang dimaksud yaitu:
1. Penanggungjawab dan pengendali
2. Melaksanakan fungsi manajemen sehari-hari dengan efektif
3. Melakukan analisis SWOT
4. Mengelola SDM dan sumber daya organisasi
5. Menyusun strategi demi kelangsungan hidup perusahaan
Kesimpulan
Perubahan memang selalu terjadi dan pasti akan selalu terjadi, pimpinan organisasi baik organisasi pemerintah maupun non-pemerintah disamping harus memiliki kepekaan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi diluar organisasi yang dipimpinnya dan mampu memperhitungkan dan mengakomodasikan dampak dari perubahan-perubahan yang terjadi itu, mutlak perlu pula untuk mempunyai keterampilan dan keberanian untuk melakukan perubahan didalam organisasi demi peningkatan kemampuan organisasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Oleh karena itu untuk menghadapi perubahan kita perlu melakukan manajemen perubahan yang berarti upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi.
https://www.freepik.com/free-photo/team-teamwork-collaboration-corporate-concept_2789135.htm#fromView=search&page=1&position=12&uuid=b6b7cfdb-9080-4135-8cdb-690ce466d4d4