Kilas Balik: Strategi B.J. Habibie Membawa Rupiah dari Rp16.000 ke Kestabilan di Rp6.550

Krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998 menjadi salah satu periode paling kelam dalam sejarah ekonomi Indonesia, yang tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga berdampak pada kehidupan sosial dan politik masyarakat Indonesia (Saputri et al., 2024). Kebijakan-kebijakan historis yang diterapkan oleh B.J. Habibie memiliki dampak yang signifikan dalam mendorong transformasi menuju demokrasi di Indonesia. Di bawah kepemimpinan B.J. Habibie, UU No. 23 Tahun 1999 yang memberikan independensi kepada Bank Indonesia disahkan, sehingga memungkinkan lembaga tersebut untuk fokus menjaga stabilitas moneter secara independen (Afiyah, 2021).
Pada tahun 1998, Indonesia mengalami krisis moneter yang parah, dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang anjlok hingga mencapai Rp16.800 per dolar AS pada bulan Mei 1998 (Ningsih, 2023). Situasi ini menimbulkan ketidakstabilan ekonomi yang signifikan (Afiyah, 2021). Namun, di bawah kepemimpinan Presiden B.J. Habibie, nilai tukar rupiah berhasil menguat hingga mencapai Rp6.550 per dolar AS di akhir masa jabatannya (Liputan6.com, 2025). Keberhasilan kebijakan-kebijakan bersejarah yang diterapkan oleh B.J. Habibie memiliki dampak yang signifikan dalam mendorong transformasi menuju demokrasi di Indonesia (Yafi, 2023).
Strategi B.J. Habibie
1. Restrukturisasi Perbankan
Salah satu langkah pertama yang dilakukan oleh Habibie adalah melakukan reformasi di sektor perbankan. Melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), pemerintah menutup 38 bank bermasalah, mengambil alih 7 bank, dan merekapitalisasi 9 bank lainnya. Langkah ini bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan nasional dan menarik kembali investor (Tatebburuk, 2024).
2. Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Habibie mendorong pertumbuhan ekonomi melalui usaha kecil dan menengah (UKM) dan koperasi. Pemerintah mendistribusikan dana kepada kelompok tani dan koperasi untuk memperkuat ekonomi rakyat. Pada tahun 1998-1999, sebanyak 5,13 juta petani dan ribuan koperasi menerima dana bantuan, sehingga UKM menjadi salah satu pilar pemulihan ekonomi nasional (Tatebburuk, 2024).
3. Program Jaring Pengaman Sosial
Habibie juga menerapkan Program Jaring Pengaman Sosial untuk mengurangi dampak krisis terhadap masyarakat miskin. Program ini berfokus pada kesehatan dan pendidikan, dengan mendistribusikan bantuan ke pusat-pusat kesehatan dan memberikan beasiswa kepada 4 juta anak untuk mengurangi angka putus sekolah. Upaya ini efektif dalam mengurangi dampak langsung krisis terhadap kesejahteraan masyarakat (Tatebburuk, 2024).
Dampak Kebijakan
Implementasi kebijakan-kebijakan tersebut berhasil menstabilkan nilai tukar rupiah dan menurunkan tingkat inflasi. Kepercayaan investor mulai pulih, ditandai dengan kembalinya aliran modal asing ke Indonesia. Meskipun masa kepemimpinan Presiden Habibie relatif singkat, namun langkah-langkah strategis yang diambilnya berhasil membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi yang melanda (News Garut.com, 2023). Pemulihan ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan kebijakan ekonomi, tetapi juga peningkatan kepercayaan pasar domestik dan internasional terhadap prospek ekonomi Indonesia (Tatebburuk, 2024).
Kesimpulan
Strategi dan kebijakan ekonomi B.J. Habibie dalam menghadapi krisis moneter 1997-1998, dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Habibie berhasil membawa pemulihan yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Krisis yang menyebabkan nilai tukar rupiah merosot hingga Rp16.000 per dolar AS berhasil diatasi melalui serangkaian kebijakan, antara lain restrukturisasi perbankan, pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), dan program Jaring Pengaman Sosial (JPS) (Tatebburuk, 2024). Kepemimpinan Presiden B.J. Habibie dalam menghadapi krisis moneter 1998 menunjukkan pentingnya kebijakan yang tepat dan terukur dalam mengatasi krisis ekonomi. Melalui serangkaian langkah strategis, Indonesia berhasil keluar dari krisis dan menstabilkan perekonomiannya.
Ditulis oleh Nabila Arum Callista Bakti (PE 2023 I)
Referensi :
Afiyah, M. S. (2021). Reformasi Ekonomi Habibie 1998-1999: Sebuah Kebijakan Atasi Krisis Ekonomi Orde Baru. Sejarah Dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 15(2), 249. https://doi.org/10.17977/um020v15i22021p249-262
Kabar Garut.com. (2023, 11 September). BJ Habibie dan Keberhasilannya Menghidupkan Kembali Ekonomi Indonesia. 2023. https://kabargarut.pikiran-rakyat.com/ekonomi-bisnis/pr-3218936473/bj-habibie-dan-keberhasilannya-menghidupkan-kembali-ekonomi-indonesia
Liputan6.com. (2025). Kebijakan Habibie: Menghidupkan Rupiah di Tengah Krisis. 12 Januari 2025. https://www.liputan6.com
Ningsih, Wi. L. (2023). Upaya BJ Habibie mengatasi krisis ekonomi. Kompas.Com. https://www.kompas.com/stori/read/2023/04/05/080000579/upaya-bj-habibie-mengatasi-krisis-ekonomi
Saputri, O. W., Wijaya, D. N., & Widiadi, A. N. (2024). Kebijakan Ekonomi Presiden B.J. Habibie di Sektor Perbankan pada Masa Krisis Ekonomi di Indonesia Tahun 1998-1999. Jurnal Internasional Penelitian Inovatif dalam Pendidikan Multidisiplin, 03(02), 253-257. https://doi.org/10.58806/ijirme.2024.v3i2n17
Tatebburuk, B. (2024). Pemikiran Dan Implementasi Pemikiran Bj. Habibie Dalam Mengatasi Krisis Ekonomi Indonesia. 2, 143-148.
Yafi, R. A. (2023). Kebijakan Historis Indonesia BJ Habibie Berdampak Transformasi Menuju Demokrasi. Jurnal Paradigma: Jurnal Multidisipliner Mahasiswa Pascasarjana, 4(2), 64-73.