Pandangan Ekonomi Plato dan Aristoteles: Fondasi Pemikiran Ekonomi Modern

Dua pemikir besar dari Yunani kuno, Plato dan Aristoteles, menawarkan pandangan yang mendalam dan kontras tentang ekonomi. Sebagai bagian penting dari sejarah pemikiran ekonomi, gagasan mereka tetap relevan hingga saat ini, memberikan wawasan mendasar tentang hubungan antara ekonomi, etika, dan masyarakat.
1. Pandangan Ekonomi Plato: Keadilan Sosial sebagai Prioritas
Plato, dalam karyanya Republik, memandang ekonomi sebagai sarana untuk mencapai keadilan sosial. Ia percaya bahwa distribusi sumber daya yang adil adalah kunci kesejahteraan masyarakat. Menurutnya:
- Kepemilikan Pribadi Harus Dibatasi: Plato berpendapat bahwa sumber daya sebaiknya dikelola oleh negara untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ketidakadilan (Salim et al., 2023).
- Moralitas dan Pendidikan: Ekonomi, bagi Plato, erat kaitannya dengan etika. Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai cara membentuk individu yang dapat berkontribusi pada kesejahteraan kolektif (Wiratmo, 2003).
2. Pandangan Ekonomi Aristoteles: Realisme dan Etika Pasar
Berbeda dengan Plato, Aristoteles mengadopsi pendekatan yang lebih pragmatis terhadap ekonomi, seperti yang ia uraikan dalam Politik.
- Ekonomi vs. Chrematistik: Aristoteles membedakan ekonomi, yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar, dari chrematistik, yaitu pencarian kekayaan tanpa batas. Ia menekankan bahwa kegiatan ekonomi harus dilakukan secara etis dan tidak merugikan orang lain (Suryaningrat, 2023).
- Keadilan dalam Transaksi: Aristoteles mengusulkan konsep harga yang adil, di mana nilai barang mencerminkan keadilan dalam pertukaran, sehingga mencegah eksploitasi (Yusof et al., 2016).
3. Perbedaan Mendasar: Peran Negara dan Kepemilikan Pribadi
Plato menekankan kolektivisme dengan peran negara yang dominan, sedangkan Aristoteles lebih mendukung individualisme, di mana individu memiliki kebebasan dalam transaksi ekonomi selama dilakukan dengan adil (Mudiarta, 2016). Kedua pendekatan ini mencerminkan debat antara kontrol negara dan pasar bebas yang masih relevan hingga kini.
4. Relevansi Pemikiran Plato dan Aristoteles di Era Modern
Kontribusi keduanya tetap menjadi landasan diskusi dalam ekonomi modern:
- Keadilan Sosial dan Ketimpangan Ekonomi: Pemikiran Plato relevan dalam kebijakan redistribusi dan perlindungan sosial.
- Etika Bisnis dan Perdagangan Adil: Gagasan Aristoteles tentang keadilan dalam transaksi memengaruhi etika bisnis dan kebijakan perdagangan.
- Peran Pemerintah: Diskusi tentang batas peran pemerintah dalam mengatur ekonomi sering kali mengacu pada perdebatan filosofis ini (Tohis, 2021).
Pandangan ekonomi Plato dan Aristoteles menawarkan perspektif yang saling melengkapi, dari idealisme keadilan sosial hingga pragmatisme dalam pasar. Dengan memadukan wawasan mereka, kita dapat membangun pendekatan ekonomi yang lebih manusiawi, etis, dan berkelanjutan.
Ditulis oleh Tim Web
Referensi :
Mudiarta, K. (2016). Perspektif dan peran sosiologi ekonomi dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29(1), 55. https://doi.org/10.21082/fae.v29n1.2011.55-66
Noviar, H. (2017). Ekspektasi rasional: past, present and future. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, 2(1), 80-90. https://doi.org/10.24815/jped.v2i1.6649
Salim, A., Purnamasari, A., & Nugraha, W. (2023). Pemikiran ekonomi taqiyuddin an-nabhani tentang kepemilikan menurut ekonomi islam, kapitalis dan sosialis. Ekonomica Sharia Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Ekonomi Syariah, 8(2), 337-346. https://doi.org/10.36908/esha.v8i2.627
Suryaningrat, D. (2023). Pemikiran tokoh-tokoh ekonomi islam pada periode kedua mengenai konsep distribusi. Jurnal Ilmiah Falsafah Jurnal Kajian Filsafat Teologi Dan Humaniora, 9(2), 85-97. https://doi.org/10.37567/jif.v9i2.2301
Talha, A. (2024). Tahap kemahiran pemikiran kelestarian dalam kalangan pelajar institut pengajian tinggi awam. Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (Mjssh), 9(2), e002694. https://doi.org/10.47405/mjssh.v9i2.2694
Tohis, R. (2021). Filsafat ekonomi aristoteles (sebuah kajian ontologi realisme kritis). Maqrizi Journal of Economics and Islamic Economics, 1(2), 39-48. https://doi.org/10.30984/maqrizi.v1i2.125
Wiratmo, M. (2003). Berbagai teori mengenai perkembangan teknologi. Jurnal Siasat Bisnis, 1(8), 53-63. https://doi.org/10.20885/jsb.vol1.iss8.art4
Yusof, M., Borhan, J., & Romli, N. (2016). Pemikiran ekonomi al-ghazali dalam teori kewangan. Umran - International Journal of Islamic and Civilizational Studies, 3(3). https://doi.org/10.11113/umran2016.3n2.84
Samuels, W. J., Biddle, J. E., & Davis, J. B. (2003). Companion to the history of economic thought. Wiley-Blackwell.
https://www.freepik.com/free-photo/statue-aristotle-olympiada-village-halkidiki-greece_11349517.htm#fromView=search&page=1&position=4&uuid=9e952db9-05c4-45aa-94ee-9e1b5bbcccdf&query=aristoteles