Penerapan P5RA dalam Membangun Karakter Pelajar

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamin (P5RA) Merupakan salah satu implementasi kurikulum merdeka yang bertujuan untuk mengembangkan karakter pelajar. Projek penguatan profil pelajar pancasila Rahmatan Lil’alamin (P5RA) merupakan sebuah inovasi dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang luhur dan releven dengan tantangan masa depan. P5RA dirancang untuk memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, ber kebhinekaan global, dan gotong royong.
Salah satu cara P5RA membangun karakter pelajar adalah melalui pembelajaran berbasis proyek. Dengan terlibat dalam proyek yang relevan dengan kehidupan nyata, siswadiajak untuk berpikir kritis, mencari solusi,dan bekerja sama. Misalnya, dalam proyek lingkungan, siswa dapat belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian alam, mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan, serta mengasah keterampilan komunikasi dan kolaborasi.
Selain itu, P5RA juga mendorong pengembangan soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, seperti komunikasi efektif, kepemimpinan, dan kemampuan beradaptasi. Melalui berbagai aktivitas dalam proyek, siswa dilatih untuk berani menyampaikan pendapat, bekerja dalam tim, dan menghadapi tantangan dengan sikap yang positif.
Penerapan P5RA juga dapat memperkuat nilai-nilai Pancasila. Misalnya, dalam proyek yang melibatkan kerja sama antar kelompok, siswa dapat belajar tentang pentingnya gotong royong dan menghargai perbedaan. Selain itu, melalui proyek yang mengangkat tema keberagaman, siswa dapat mengembangkan sikap toleransi dan saling menghormati.
Namun, keberhasilan penerapan P5RA sangat bergantung pada beberapa faktor. Pertama, dukungan dari guru dan sekolah sangat penting. Guru harus memiliki kompetensi yang memadai dalam merancang dan melaksanakan proyek, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Kedua, keterlibatan orang tua dan masyarakat juga sangat diperlukan. Orang tua dapat memberikan dukungan moral dan materi, sedangkan masyarakat dapat memberikan masukan dan sumber daya yang dibutuhkan.
Kesimpulan :
P5RA merupakan langkah yang tepat untuk membangun karakter pelajar yang unggul. Dengan memberikan ruang bagi siswa untuk belajar secara aktif, mengembangkan kreativitas, dan bekerja sama, P5RA dapat mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan. Namun, keberhasilan penerapan P5RA memerlukan komitmen dari semua pihak, baik guru, siswa, orang tua, maupun masyarakat.
Ditulis oleh Bintan Qur’Ani (PE 2024 D)
Referensi :
https://bgpsulawesiutara.kemdikbud.go.id/2023/03/10/apa-itu-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila/
https://www.iai-tabah.ac.id/2023/11/23/memahami-p5-ppra-dalam-kurikulum-merdeka/
https://www.acerid.com/pendidikan/p5-kurikulum-merdeka-yang-perlu-guru-tahu
https://guruinovatif.id/@luqmanulhakim12/mengenal-p5-dalam-kurikulum-merdeka-dan-contoh-penerapannya
https://www.mtsn1banjar.sch.id/berita/detail/26/kegiatan-p5-dan-p2ra-tema-bhinneka-tunggal-ika-mengenal-budaya-melalui-permainan-tradisional-untuk-membangun-karakter-peserta-didik-di-mtsn-1-banjar/
https://www.detik.com/jateng/berita/d-7154761/mengenal-apa-itu-p5-dalam-kurikulum-merdeka-dan-penerapannya
https://kumparan.com/berita-terkini/5-karakter-dari-p5-dalam-kurikulum-merdeka-21X14vT33pI
https://min6bandarlampung.sch.id/read/36/sosialisasi-p5ra-dan-hut-ri