Transformasi Pendidikan dengan AI untuk Masa Depan Berkelanjutan

Pendidikan memiliki peran penting dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 yang ditetapkan oleh PBB untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan muncul sebagai pendekatan inovatif untuk meningkatkan proses pembelajaran dan mendukung pencapaian SDGs. Namun, meskipun memiliki potensi besar, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak, manfaat, dan tantangan implementasi AI dalam pendidikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan dengan mengkaji bagaimana AI dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dan mendukung pencapaian SDGs, serta bagaimana aspek etis seperti privasi data dan keadilan dapat diperhatikan. Penelitian ini akan memberikan wawasan tentang potensi AI dalam pendidikan untuk mencapai SDGs 2030, membantu pembuat kebijakan merancang strategi yang tepat, dan meningkatkan pemahaman tentang implikasi sosial serta etika penggunaan AI. Selain itu, penelitian ini berfokus pada aspek etis yang penting dalam penerapan teknologi AI, yang perlu perhatian lebih lanjut.
Beberapa penelitian sebelumnya, seperti yang dilakukan oleh Smith et al. (2019), Johnson et al. (2020), dan Salsabila Rheinata Rhamadani Putri Supriadi dkk. (2022), membahas potensi AI dalam pendidikan, namun belum secara mendalam menghubungkannya dengan pencapaian SDGs 2030. Penelitian ini akan mengisi celah tersebut dengan membahas bagaimana AI dapat mendukung tujuan-tujuan pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, dan akses pendidikan untuk semua. Penelitian ini juga akan memperhatikan dampak sosial, etika, dan tanggung jawab sosial yang terkait dengan implementasi AI dalam pendidikan berkelanjutan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur (library research), yang melibatkan analisis terhadap berbagai sumber primer seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dan dokumen relevan. Alur pemikiran metode ini terdiri dari beberapa langkah: pertama, peneliti mengidentifikasi topik penelitian yang sesuai dengan tujuan dan lingkup penelitian. Selanjutnya, peneliti mencari sumber literatur relevan melalui basis data akademik, perpustakaan, dan jurnal ilmiah. Setelah itu, peneliti melakukan seleksi literatur berdasarkan kriteria inklusi, seperti keandalan, relevansi, dan kebaruan sumber.
Data dikumpulkan dengan membaca dan memahami sumber literatur yang dipilih, mencatat informasi yang relevan, dan mengorganisasi data. Proses analisis data dilakukan dengan sintesis literatur dan analisis tematik, yang menggabungkan temuan-temuan menjadi kesimpulan komprehensif serta mengidentifikasi tema-tema atau pola-pola dari literatur yang dianalisis.
Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengintegrasikan temuan-temuan yang ada untuk memberikan gambaran komprehensif tentang integrasi AI dalam pendidikan dan kontribusinya terhadap pencapaian SDGs 2030, serta menghasilkan pemahaman yang mendalam tentang topik yang telah ditetapkan.
Pendidikan yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) memiliki potensi besar dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030. AI dapat memperkaya pengalaman belajar siswa melalui personalisasi dan adaptasi yang lebih baik, meningkatkan efektivitas pembelajaran, dan keterlibatan siswa. AI juga memungkinkan pengembangan kurikulum yang relevan dengan isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan terkait SDGs 2030, serta membantu siswa memahami hubungan antara pembelajaran dan pembangunan berkelanjutan.
Namun, tantangan etis muncul, seperti memastikan keadilan, non-diskriminasi, dan perlindungan data siswa. Selain itu, keterlibatan guru dan pelatihan yang memadai diperlukan agar mereka dapat memanfaatkan teknologi AI dengan efektif.
Integrasi AI dalam pendidikan dapat membawa manfaat signifikan, antara lain:
1. Personalisasi Pembelajaran: AI dapat menyediakan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya belajar siswa.
2. Pengembangan Kurikulum yang Relevan: AI dapat menganalisis data untuk membantu merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan berkelanjutan dan pasar kerja masa depan.
3. Efisiensi Pengelolaan Sumber Daya: AI membantu mengelola dan menyediakan sumber daya pendidikan yang lebih efisien.
4. Pemantauan dan Umpan Balik: AI memungkinkan pemantauan kemajuan siswa secara real-time dan memberikan umpan balik yang cepat dan tepat waktu.
5. Pembelajaran Kolaboratif: AI mendukung pemecahan masalah dan pembelajaran kolaboratif melalui simulasi dan lingkungan virtual.
Dalam konteks SDGs 2030, AI berkontribusi pada akses dan kesetaraan pendidikan (SDG 4), pengembangan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja (SDG 8), serta inovasi dalam pendidikan (SDG 9). Implementasi yang bijaksana dari AI dapat meningkatkan akses pendidikan di daerah terpencil, mempersonalisasi pengalaman belajar, dan mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan global.
Hasil penelitian ini mendukung temuan-temuan sebelumnya, menunjukkan bahwa integrasi teknologi AI dalam pendidikan dapat meningkatkan efektivitas, relevansi, dan efisiensi pembelajaran. Dengan peran penting guru dalam mendampingi penggunaan AI, penelitian ini juga memberikan dasar untuk pengembangan teori dan praktik pendidikan berkelanjutan.
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi AI dalam pendidikan memberikan manfaat yang signifikan dalam mencapai Sustainable Development Goals2030. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi AI memungkinkan personalisasi pembelajaran yang efektif, pengembangan keterampilan relevan dengan era berkelanjutan, evaluasi yang lebih efisien, dan inovasi dalam proses pembelajaran. Dengan menghubungkan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini mendukung klaim bahwa integrasi teknologi AI dapat meningkatkan efektivitas dan relevansi pendidikan. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya peran guru dalam mengoptimalkanpemanfaatan teknologi AI dalam pendidikan, serta adanya potensi pengembangan teori baru atau modifikasi dari teori-teori yang ada. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk menjelajahi aspek-aspek spesifik dalam implementasi teknologi AI dalam pendidikan, serta mengkaji dampak jangka panjangnya terhadap pencapaian tujuan berkelanjutan secara holistik.
Ditulis oleh Sheilly Aulia Ramadhani (PE 2024 A)
Referensi :
https://prosiding.unipar.ac.id/index.php/seminalu/article/view/14/10